Tuesday 7 December 2010

dari Arexy :D

Suatu hari ada seorang Guru yang sedang mencukur rambutnya
sudah menjadi kebiasaan dari nenek moyang kita dulu,
cara menghilangkan jenuh yang paling mudah adalah dengan mengajak seseorang bercengkrama,
mungkin atas dasar itulah sang guru menjadi terilhami
beliau pun mengajak tukang cukur bercengkrama disela2 kejenuhannya.

sang guru berkata ke pada tukang cukur:

"Tuhan itu tidak exist ya!"

"Maksud Bapak?"

"Maksud saya Tuhan itu tidak ada. Apa anda pernah melihat Tuhan?"

Pertanyaan retoris itu membuat tukang cukur diam

"Coba kamu lihat gelandangan di luar! Kalau Tuhan ada, pasti Dia tidak akan membiarkan umatnya kelaparan dan menjadi gelandangan!!"

Tukang cukur tetap terdiam.
Setelah beberapa saat dia balik berkata kepada guru tersebut,

"Guru juga tidak exist ya!"

"Maksud anda?"

"Maksud saya guru juga tidak ada.."

"Lho? Saya kan ada disini. Dan anda sedang mencukur rambut saya. Kenapa anda bilang saya tidak ada?"

"Maaf Pak, saya cuma berfikir kalau guru itu ada, kenapa masih ada orang bodoh dan menjadi gelandangan? Kalau guru itu ada, pasti semua orang di dunia ini menjadi pintar dan tidak menjadi gelandangan.."

"Tapi itu kan salah dia sendiri kenapa dia tidak datang dan minta belajar kepada saya?"

Tukang cukur kemudian tersenyum, lalu dia berkata,

"Itu juga alasan kenapa sebagian dari kita menganggap Tuhan itu tidak ada. Karena kita tidak pernah berusaha untuk mencari dan menemukannya..."

Saturday 31 July 2010

cerita "om...pakaikan aku baju merah"



dalam pekerjaan rangkapku sebagai penyidik dan penyedia peralatan kesehatan, aku bekerja menanganisejumlah anak yang tertular virus penyebab AIDS. pertalianku dengan anak-anak istimewa ini merupakan karunia dalam hidupku.. mereka mengajarku berbagai hal, tapi aku terutama belajar bahwa keberaian besar ditemukan dalam paket kecil.
marilah ku ceritakan tentang Tyler.
Tyler lahir dengan tertular HIV dan ibunya juga tertular. Sejak awal kehidupannya, ia tergantung pada pengobatan yang
membuatnya bertahan hidup. Waktu ia berusia 5 (lima) tahun, sebuah selang dimasukkan lewat operasi kedalam pembuluh darah
didadanya. Selang ini disambungkan pada sebuah pompa yang dibawanya dalam tas punggung kecil.
Obat-obatan dikaitkan pada pompa ini secara terus menerus dan dikirimkan melalui pipa kedalam aliran darahnya.
Sewaktu-waktu ia juga membutuhkan oksigen tambahan unutk membantu pernafasannya.
Tyler tidak mau menyerah sesaatpun masa kanak-kanaknya pada penyakit yang mematikan ini.
sudah tak aneh lagi menemukannya bermain dan berlari-lari dihalaman belakang, mengenakan tasnya yang penuh obat dan menyeret tangki oksigen dalam kereta kecilnya. Semua yang mengenal Tyler kagum pada kebahagiaan murninya untuk dapat hidup dan kekuatan yang didapatnya dari sikapnya itu.
Ibu Tyler sering menggodanya dengan mengatakan padanya bahwa ia bergerak begitu cepat sehingga dia harus memberinya pakaian merah. Dengan begitu, kalau sang ibu mengintip kluar jendela untuk memeriksanya bermain dihalaman, ia bisa menemukannya dengan cepat.
Penyakit menakutkan ini akhirnya menguras tenagadari orang yang bahkan mirip dinamo kecil seperti Tyler. Sakitnya kian parah , dan sayangnya begitu pula ibunya yang tertular HIV. Pada waktu ia kelihatan jelas bahwa ia tak akan bertahan hidup, ibu Tyler berbicara padanya tentang kematian. Ia menghiburnya dengan mengatakan pada Tyler bahwa dirinya juga akan mati dan cepat menyusulnya kesurga.
Beberapa hari sebelum kematiannya, Tyler memberiku isyarat untuk mendekat keranjang rumah sakitnya dan berbisik," Aku bakal mati sebentar lagi. Aku tidak takut!kalau aku mati, aku mau dipakaikan baju merah. mama janji akan menyusul kesurga. aku pasti sedang main waktu mama datang, dan aku ingin memastikan bahwa mama bisa menemukanku."


*sumber : perutusan murid-murid Yesus 2B

Monday 26 July 2010

cerita "oh suamiku"




oh suamiku
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul dihati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan - alasansaya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar - benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. "Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan" Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?".

Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?"

Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya akan memberikan jawabannya besok." Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada dirumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan coret - coretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan....

"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."

Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya.

"Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari - jari saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya."

"Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang."

"Kamu suka jalan - jalan ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu."

"Kamu selalu pegal - pegal pada waktu 'teman baikmu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal."

"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami."

"Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu."

"Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna - warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu".

"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku."

"Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bias mencintaimu lebih dari saya mencintaimu."

"Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku, tidak cukup bagimu.Aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu."

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya. "Dan sekarang, sayangku, kamu telah selasai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk
tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu."

"Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia.".

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku. Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu. Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".

(sumber : Indoforum.org)klinik rohani blog

Sunday 25 July 2010

cerita "tidak punya otak"



ada seorang letnan pimpinan suatu kompi tentara yang sama sekali tidak percaya
kepada Tuhan. Ia seorang atheis sejati. Ia tidak menyukai bawahannya yang beragama.
apalagi yang sungguh taat pada keyakinan agamanya.
Ia erasa sangat terganggu. Ia selalu berusaha untuk mencemoohkan dan menjatuhkan seorang sersan yang sangat taat pada ajaran imannya.

pada suatu hari, ketika di adakan inspeksi pagi, sang letnan memerintahkan bawahannya
itu berdiri dihadapan seluruh kompi.
lalu sang letnan bertanya pada sersan itu:
"dapatkah kau melihat langit biru?"
"ya pak!"
"dapatkah kau melihat matahari?"
"ya pak!"
dapatkah kau melihat kawan-kawanmu yang berbaris di depanmu?"
"ya pak!"
"dapatkah kau melihat Tuhan?"
"tidak pak!"
"bukankah itu membuktikan bahwa Allah itu tidak ada?"

lalu sersan itu bertanya apakah dia boleh mengajukan beberapa pertanyaan.
malu untuk menolak, sang letnan terpaksa mengiyakan.
sang letnan berkata, " silahkan"
kemudia sersan itu mengarahkan pandangannya kearah teman teman sekompinya
dan bertanya :
"apakah saudara-saudara melihat pak letnan?"
"ya!!!"jawab serentak teman temanna
"apakah saudara-saudara menlihat wajah beliau?"
"ya!!!"
"apakakah saudara saudara melihat otak beliau?"
"tidak!!!"
"itu membuktikan bahwa beliau tidak punya otak"

(sumber: praedicamus)

cerita "nilep 50 ribu"


nilep go.cap

ada seorang bocah berusia 6 tahun.
Ia menulis surat kepada Tuhan.
surat itu diposkannya lewat kantor pos.
seorang pegawai iseng-iseng membuka surat itu.
dan membaca surat yang bertuliskan:

*ya Allah,
nama saya udin, papah udin baru saja meninggal
udin dan emak hidup melarat dan kelaparan
emak jadi tukang cuci baju tetangga.
emak kerja dari pagi sampe malem
biar udin dan emak bisa makan
ya Allah, bisa gak, kirimin udin
uang 100 ribu?

*salam udin

pegawai kantor pos itu merasa sangat terharu.
Ia membicarakannya dengan pegawai kantor pos lainnya.
kemudian mereka beramai ramai mengumpulkan uang.
akhirnya terkumpul uang sebanyak 50 ribu.
mereka mengirimkannya kepada udin.
beberapa hari kemudian, pegawai pos tadi mendapat
surat udin yang kedua.
udin menulis :

*Buat Allah
Allah, udin udah terima uang itu.
makasi ya Allah.
tapi lain kali, kirim langsung uangnya kerumah udin aja ya Allah.
parah banget ya Allah, kalo lewat pos.
pegawai posnya nilep 50 ribu.


(sumber : praedicamus, *sedikit perubahan)

Saturday 24 July 2010

cerpen "Melody"



Persiapan pertunjukan electone perdana untuk Melody tinggal tiga bulan lagi. Secara kemampuan Melody sudah siap, namun batinnya belum. Salah satu ketidaksiapannya adalah Leon, kekasih Melody.
“Saat pertunjukan nanti, aku akan memainkan lagu-lagu dari ost Final Fantasy.”
“Game Square Enix itu?”
“Ya...bahkan Tetsuya Nomura akan datang dari Jepang untuk melihat pertunjukanku. Jika Square Enix menyukai aransemenku, aku akan ke Jepang dan permainan organku akan dijadikan ost film Final Fantasy terbarunya.”
“Jadi, kau akan pergi ke Jepang?”
“Ya...itu mimpiku.”
“Tidak...ini perlakuanmu?setiap waktu aku selalu mengantarmu, menunggu, dan mendengar ribuan lagu yang kamu mainkan, dipikiranmu hanya tuts-tuts. Aku tidak terima kau pergi!!!”
Hal itu seperti ancaman bagi Melody. Mana yang harus ia pilih. Mimpinya atau orang yang selalu setia baginya. Aransemen yang dibuatnya pasti diterima oleh Square Enix. Setiap memainkan lagu selalu terbayang pertunjukkan. Melody sering gemetar dan melody, akord, dan bass tidak sesuai.
Square Enix telah menyeponsori pertunjukan ini. Jika Melody mengacaukan pertunjukan pertamanya, maka impiannya akan hilang dan Square Enix tidak mendapat pengiring ost Final Fantasy dari Indonesia.
Latihan kali ini Melody tidak didampingi Leon. Dia ngambek saat tahu Melody akan meninggalkannya. Saat ditempat latihan, ia melihat seorang yang asing baginya. Seorang pria putih bertubuh tinggi dan berkacamata terlihat sinis
“Melody, kenalkan ini Vincent. Dia instruktur untuk pertunjukanmu.” kata instruktur tempat Melody latihan. Namun dalam hati Melody menggerutu dalam hati, “Jutek banget, untuk apa dia mendampingiku?mengoreksi aransemenku?atau mengoreksi permainanku?aku lebih senang instruktur tua itu yang mendampingiku, dia tidak pernah berkomentar malah memberi aplause untuk permainanku. Baru kulihat saja, ia sudah terlihat angkuh. Ia malah membuatku semakin gemetar menghadapi perunjukanku.”
“Kau akan memainkan lagu 'Eyes On Me' dan 'Suteki Da Ne'?” tanya Vincent pada Melody
“I...Iya.” jawab Melody gemetaran.
“Berarti kau sudah menguasainya kan?'Eyes On Me' dikarang oleh Julia Heartily sebagai ekspesi perasaannya kepada Laguna Laire. Sebelum mereka menikah. Lagu 'Suteki Da Ne' iringan Yuna dan Tidus berada diMacalania Woods. Kedua lagu itu sangat mendalam dan romantis. Jadi kau harus menjiwai lagu itu.”
Tak disangka Vincent sangat menguasai cerita dari lagu game populer itu. Melodypun memainkan aransemen dari lagu itu. Terdengar sempurna. Semua itu terlihat seperti tarian Melody dalam permainannya. Setiap tuts melody ditangan kanannya. Akord ditangan kirinya. Bass dikaki kiri dan kontrol volume dikaki kanannya. Pikirannya terbagi dalam memainkan electone. Vincent kagum melihat permainan Melody.
“Ku akui, sangat indah. Kau pasti dikontrak dapur rekaman Jepang.” Melody hanya tersenyum.
“Bolehkah saya menyanyikan lagu ini?kau bisa mengiringnya?”
“Ya”
Vincent menyanyikan lagu ost Final Fantasy itu dan Melody mengiringnya. Melody memperhatikan suara Vincent saat bernyanyi. Suaranya seperti penyanyi wanita. Bahkan lebih bagus dari suara wanita menyanyi umumnya.
“Kau heran dengan suaraku?bukankah lagu 'Eyes On Me' dan 'Suteki Da Ne' dinyanyikan dengan suara wanita?”
Sejak latihan bersama Vincent, Melody menjadi siap untuk pertunjukannya baik kemampuan dan mentalnya. Baginya Vincent secara tidak langsung memberinya semangat. Kepuasaan bisa mengiring aransemen indah dengan penyanyi merdu.
Latihan kali ini Melody diantar dan ditunggu Leon. Ngambeknya sudah selesai setelah Melody mengajaknya jalan-jalan. Di mobil, dalam perjalanan menuju tempat latihan, suasana canda dan mesra terjadi diantara mereka. Sampailah mereka ketempat tujuan.
“Sayang, selama latihan ini aku didampingi instruktur lain. Aku senang latihan bersamanya. Suaranya merdu saat bernyanyi. Aku akan kenalkan dia padamu.”
“Aku jadi penasaran. Oke gadis cantik berambut panjang, ayo kita turun. Kita ke ruang latihan.” mereka turun dari mobil dan menuju keruang latihan yang berada dilantai tiga gedung itu. Namun setelah mereka bertemu Vincent terjadilah tragedi ini.
“Melody, ada berita bagus untuk kita. Aku akan ikut ke Jepang mendampingimu.” kata Vincent yang langsung berbicara tanpa melihat mereka berdua. Namun Vincent dan Leon kaget dengan pertemuan mereka. Mereka saling terdiam dan menatap sinis.
“Vincent, kenalkan ini Leon pacarku. Emm... ooh ya sayang, kenalkan ini Vincent yang kuceritakan di mobil tadi.”
“Mel, kita perlu bicara!” kata Leon dengan langsung menarik tangan Melody dengan kasar menjauh dari ruang latihan.
“Sayang, kamu tau itu siapa?Vincent itu musuhku aku tidak sudi kau berteman dengannya, apalagi pergi bersamanya ke Jepang. Dia telah membunuh adikku. Rinoa bunuh diri karena pria jahat itu.”
“Mana aku tahu, kau tidak pernah cerita.”
“Yang aku tahu, dia kabur ke Canberra dan menurutku aku tidak perlu menceritakan sakit hatiku padamu. Cukup Melody. Kau harus tinggalkan mimpimu. Tinggalkan demi aku, sayang?”
“Tidak...tidak...aku tidak bisa. Aku butuh Vincent untuk mimpiku. Aku akan memilih mimpi dan cintaku.”
“Baik...mimpimu tidak ada di Vincent. Aku akan memberi pertimbangan pada instruktur lama untuk mengganti Vincent.” Leon Langsung pergi ke ruang instruktur lama. Melody yang sambil menangis mengejarnya. Ketika menuruni tangga, Melody tergelincir. Leon yang sudah berada dibawah, tidak sempat mencegahnya. Melody terluka dan pingsan. Leon langsung membawanya kerumah sakit.
“Sayang...maafin aku...maafin aku.”
Setelah beberapa hari, Melody tersadar. Ia terbaring dirumah sakit. Tangannya diinfus dan kepalanya diperban. Disampinya ada Leon yang setia menjaganya.
“Sayang, are you okey?” Leonpun memeluk Melody. Melody tersenyum karena dia bersyukur dapat selamat dari kecelakaan itu namun ia sadar ada sesuatu yang salah.
“Kenapa?kenapa?kenapa?” panik disertai teriakan keras Melody, “Kakiku. kaki kiri. Mati rasa. Gak bisa digerakkin.” Melody menangis histeris.
“Maafin aku sayang, kata dokter...kata dokter syaraf syaraf yang terjepit.” kata Leon yang ketakutan untuk menjelaskannya. Leon berusaha menenangkan Melody namun malah didorong Melody secara kasar. Sepertinya tidak ingin didekati oleh seorang pun.
Tiga hari kemudian, Melody diizinkan pulang besama kursi rodanya. Wajahnya murung seperti depresi berat. Beberapa terapi pengobatan untuk kakinya ditolak semua. Baginya hidupnya sudah mati. Walaupun dokter mengatakan kakinya bisa sembuh.
Hari berikutnya, Vincent menjenguk Melody dirumahnya, untung saja tidak ada Leon.
"Yang sabar ya"
"Aku sudah mati, aku tidak bisa berjalan, mimpiku hilang, bahkan kegemaranku lenyap. bagaimana aku bisa bermain electone tanpa kaki kiriku? Electone butuh kaki kiri untuk memainkan bass."
Setelah dibujuk, Melody pergi bersama Vincent ke pantai yang sepitanpa sepengetahuan Leon.
Dipantai, Melody duduk dipsir pantai dan gelombang ombak kecil mengenai tubuhnya sehingga badannya menjadi basah.
"Vincent, apa maksud semua ini?"
"Cuma menghiburmu saja. Oiaberteriaklah sekencang kau bisa. Tuangkan emosimupada teriakanmu dilaut sepi ini." Melody berteriak berulang kali. Hal itu membuatnyalebih baik, seperti gumpalan dihati yang telah mencair.
"Dulu Rinoa membuat hidupku sangat kacau. dia lebih menyakitkan daripada aku, lebih baik aku putus hubungan dan meninggalkannya. Namun aku tidak menyangka kalau dia akan berbuat senekat itu. Bunuh diri. Leon sangat membenciku dan aku juga membencinya. lalu aku kepantai ini berulang kali. Aku sadar, sepertinya pantai dan lautan ini yang menyadarkan dan menasehatiku. Cintailah musuhmu. Suatu hal yang paling sulit adalah mencintai musuh, dan sekarang aku tidak membencinya dan tidak lagi menganggap Leon sebagai musuh." Melody sepertinya mengerti tentang cerita-cerita Vincent. Keesokan harinya Vincent mengajak Melody ke pantai yang sepi itu lagi dan Melody kembali dudul dan sengaja ombak kecil mengenai tubuhnya lagi.
"Aku tidak akan menyuruhmu berteriak lagi. Tetapi coba merasakan setiap air dan pasir yang yang mengenai kulit tubuhmu, rasakan angin yang bersemilir disekitarmu, ciumlah bau lautan yang terasa dihidungmu, dengarlah suara ombak dan gemericik airserta lambaian pohon kelapa dan kicauan burung." Melody menutup mata dan melaksanakan perintah Vincent. Melody melalukan hal itu bersama Vincent dan selalu mendengarkan cerita bijaknya setiap hari selama seminggu.
Kini jiwa dan perasaannyasudah tenang. Melody mau diperiksa oleh dokter yang menanganinya. Leon mengantarnya kerumah sakit. Saat sedang menunggu dokter, telepon genggamnya berbunyi. Telepon dari Vincent. Karena tidak ingin berurusan lagi dengan permusuhan Vincent dan Leon,Melody menjauhi Leon untuk mengangkat telepon dari Vincent.
"Ya, Vincent?"
"Melody, aku sudah bilang pada tim pelaksana pertunjukanmu. Kau bisa tampil nanti. Mereka percaya, setuju, dan tidak jadi membatalkan pertunjukanmu. karena aku bilang kakimu sudah sembuh dan dapat digerakkan kembali dan kau bisa memainkan electon lagi.
"Buat apa?percuma."
"Kau itu sudah sembuh. Tanpa kau sadari, saat dipantai, kakimu bisa bergerak. Aku memperhatikannya.
Coba gerakkan jempol kaki kirimu!"
"Tidak bisa"
"Pasti bisa, kau bisa. Kau harus yakin. Kakimu itu sudah sembuh. Ayo gerakkan jempol kakimu." menuruti perintah Vincent, Melody berusaha menggerakkan jempol kakinya. Ternyata bisa bergerak. Melody terkejut dengan perubahan dalam dirinya. Lalu tiba-tiba, Leon datang menghampirinya, "Sayang, giliran kamu." Melody menutup teleponnya dan menuju ruang dokter, setelah itu Melody diperiksa dan menerima hasil rontgen.
"Anda mengalami perkembangan pesat, syaraf-syaraf kaki kiri anda sudah berfungsi dengan baik.Kaki anda dapat digerakkan dan anda dapat berlatih berjalan." dengan terharu Melody dan Leon berpelukan.
" Sayang, selamat ya, aku akan bantu kamu belajar berjalan, kamu bisa main electon lagi." Ada hal yang lebih menyenangkan lagi baginya. Mimpinya akan terwujud kembali. Dalam dua bulan ia yakin dapat kembali ke kondisi semula bahkan kemampuan dan mentalnya lebih siap dari sebelumnya. Setiap hari ia belajar berjalan dengan Leon dan berlatih electone dengan Vincent.. Leon dan Vincent adalah orang terpenting baginya. Walaupun dengan rasa terpaksa Leon mengizinkan Melody berlatih bersama Vincent.
Hari yang telah dinanti Melody dalam hidupnya tiba. Rasa Grogi dan gemetar muncul pada dirinya. Mual, kebelet buang air dan semacamnya merasuk ketubuhnya. Akhirnya Melody memainkan aransemen instrument 'Suteki Da Ne' dan 'Eyes On Me'. Gerakan tangannya dan kakinya lebih lincah. Musik yang dimainkan terdengar indah. Penonton terlebih Square Enix terpukau melihat pertunjukan Melody. Setelah itu, Melody mendapat surat resmibahwa ia bersama insrukturnya pergi ke Jepang tiga hari lagi. Pesta perayaan keberhasilan dan kesembuhan dirayakan dirumahnya. Malam sebelum kepergian Melody, Leon mengajaknya candle light dinner.
"Congrat ya say, aku senang mimpi kamu terwujud, aku harap kita masih bisa pacaran walaupun longdistance, aku percaya sama kamu." kata Leon sambil menggenggam tangan Melody.
"Kita saling setia ya. aku tahu, kamu tidak perlu khawatir dengan Vincent. Dia baik. Dia bilang sesuatu padaku. Cintailah musuhmu. Aku sembuh karena dia, dia bisa saja pergi dan mimpiku hilang. Namun dia wujudkan mimpiku dan sembuh dari sakit. Dia bantu pacar musuhnya. Dia mencintai musuhnya lewat pertolongan yang dia berikan kepada orang yang berarti bagi musuhnya. Tiada lagi kebencian. Kita harus berterima kasih padanya."
Esoknya Melody bersiap untuk berangkat ke Jepang bersama Vincent.
"Melody....... tunggu!!!!" teriak Leon dari jauh. Melody dan Vincent terhenti dan menoleh kebelakang, :sayang....lihat!!!" kata Leon yang menunjukkan tiket keberangkatan ke Jepang.
"Kamu ikut?" MElody dan Leon berpelukan setelah itu Vincent dan Leon berjabat tangan tangan damai.
"Musuh?Jepang menunggu kita!"

resensi maharani


Resensi Novel : SANG MAHARANI – Agnes Jessica
Judul resensi : Penderitaan
Oleh : Imakulata

MAHARANI. Judul sebuah novel setebal 273 halaman karangan Agnes Jessica. Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Grasindo Anggota Ikapi, Jakarta September 2004 dan cetakan kedua Januari 2005.

Novel Maharani ini mengisahkan perjalanan hidup yang tragis seorang gadis keturunan pribumi dan Belanda yang hidup di era zaman penjajahan Belanda dan kedudukan Jepang di Indonesia. Novel ini cukup menarik karena pembaca dapat merasakan situasi pada zaman penjajahan Belanda dan pada masa kedudukan Jepang di Indonesia saat itu. Kisah hidup Maharani sungguh tragis sehingga pembaca menjadi tesentuh bahkan menangis. Namun pembaca dibuat penasaran dengan cerita yang satu dengan cerita yang lain saling berhubungan ( addicted ) sehingga pembaca harus membaca sampai tuntas, dengan bahasa yang mudah dipahami dan komunitatif, pembaca dapat mengerti alur ceritanya. Novel ini dibuat Happy ending, dengan penulis sebagai pencerita dan diceritakan secara tuntas (tidak menggantung) sehingga pembaca merasa puas dan segar. Karena penderitaan yang tiada habisnya ahkirnya dapat juga memperoleh kebahagiaan.

Maharani, satu sosok perempuan yang tidak kuasa mengelak dari sebuah keadaan. Satu sosok yang di paksa untuk selalu membawa bagian yang paling pahit dari hidupnya. Bahkan kepahitan itu sudah lama berlalu.
Maharani, satu lagi saksi kekejaman manusia terhadap manusia lain. Satu sosok manusia yang menjadi bagian dari sejarah kelam peradaban manusia, menjadi seorang Jughun ianfu. Satu sosok yang ada, tak bisa terhapus, dan bukan satu-satunya.

Awal kehidupan Maharani bahagia sebagai putri dari seorang jendral Belanda, namun kehidupan mulai menyedihKan saat ibunya meninggal dan memiliki ibu tiri yang kejam. Semua orang yang di cintainya perlahan pergi, ia diserahkan menjadi tahanan Jepang, kelaparan, diperkosa, menjadi pelacur, dihina, difitnah, di sakiti. Keadaan paling buruk dalam hidup manusia. Banyak hal – hal yang tidak terduga dikisahkan dalam novel dan masih bernalar logika. Tokoh – tokohnya antara lain Maharani (tokoh utama), Jendral Van Houten, Arik, Ratna Sari, Moetiara, Yanoear, Lastri, Hartono, dan Nancy.

Kelemahan buku hampir tidak ada. Penggunaan bahasa Belanda yang memiliki catatan kaki (artinya). Sehingga pembaca mengerti maksudnya. Memiliki nilai pengetahuan sejarah Indonesia, variasi cerita, memiliki logika yang masuk akal dan penggunaan bahasa saat menceritakan pelacuran juga tidak dibuat vulgar. Namun masalah SARA sedikit ditonjolkan dalam agama Katholik, adat Tionghoa, ras pribumi, Cina, dan Belanda. Novel bacaan untuk orang dewasa.

Nilai yang bisa diambil dari novel ini adalah tetap tegar dan sabar dalam menghadapi penderitaan. Novel ini layak dinikmati pembaca karena berkesan bagus dan menarik. Happy nice reading!

cerita dialog " Rendah Hati itu Indah"



Rendah Hati itu Indah

Suatu pagi disekolah
Kiki : (sedang menyapu halaman sekolah…)
Afrizal : “Ibu… izal minta izin….pulang sekolah nanti agak telat soalnya izal mau nyari bahan buat tugas?”
Kiki : “Ya udah…tapi terus langsung pulang! Jangan kelayapan!”
Afrizal : “Bu…Izal minta duit bu..buat beli bahan tugas?”
Kiki : “Ibu lagi gak punya, nak…pinjam dulu sama temanmu dulu…”

Afrizal: (berjalan menuju kelas)
Dewi : (menyapa)
“Eh, Zal…nanti jadi kan nyari bahan buat tugas besok?”
Afrizal : “Jadi sih…tapi aku lagi gak ada uang…nanti aku pinjem uang mu dulu ya??!”
Dewi : “Udaah…santai aja…gampanglah…”
Novia : (datang menghampiri mereka)
“Hai Dewi! Hai Zal (lesu)… eh…Zal, tadi aku ngeliat kamu lagi ngobrol lalu salim gitu sama tukang sapu sekolah…ngapain?”
Dewi : “Ya.elah Ren…sama orang yang lebih tua emang mesti salim kalee!!!”
Afrizal : “Gak koq…dia ibuku…”
Novia : “Hah??? (kaget) kamu anak tukang sapu sekolah?....iih pantesan Baju kamu ikutan dekil!!! n’ kummel geto!!!”
Dewi : “Ya.elah Ren…biasa aja kale!!!
Afrizal : Iya nih…emang udah setaun aku pake, malah ga pernah dicuci…!hehehehe”
Dewi : “Hahahaha….bisa aja kamu Zal…!”
Novia : (bertampang jutek)

Saat pulang sekolah mereka melewati seorang nenek yang sedang duduk dipinggir jalan.
Afrizal : “Permisi nek…”
Ima : “Mari nak…”
Novia : (ketika Novia melewati sang nenek)
“Aduh…dasar nenek-nenek…ngalangin jalan aja sih???”
Ima : “Kamu ini!!!(marah) anak muda tidak tau sopan santun!!!”
Novia : “Yee…udah salah nyolot lagi!!!”
Dewi : “Uda…minta maaf aja, kasian orang tua…”
Novia : “OGAAHH!!!” (Novia pergi meninggalkan Dewi)
Dewi : “Nek…maafin teman saya ya nek…dia memang sombong,…”
Ima : “Suatu saaat nanti, dia pasti kena batunya!”
Dewi : (mengejar Novia)
“Eh Ren…kamu parah banget sih sama nenek-nenek! Songong! Kualat baru tau rasa kamu!”
Novia : “Bodo amat!!!”
Novia : (tersandung batu)
Dewi : “Tuh kan bener…baru aja aku bilang!!!”
Novia : “Kamu nih…temen susah bukannya dibantuin malah nyukurin!!!!”
Dewi : “Bodoo amat deh…”(meninggalkan Novia)


Keesokan harinya Novia dan Dewi sedang ke toilet. Tiba-tiba ada kecoa. Novia teriak karena dia sangat takut pada kecoa. Lalu mencari Ibu Afrizal untuk memarahinya.
Kiki : (sedang mengepel)
Novia : “Aduhh…kamu gimana sih???bersihin kamar mandi aja gak becus!!! masa kecoa dimana-mana???”
Kiki : “Maaf nak…tadi sudah bersihkan…”
Novia :”Yyee…jelas-jelas aku jantungan gara-gara kecoa!!!”
Afrizal : (datang mendengar keributan)
“Ehheheheh……. Kamu apain ibu ku??”
Novia : “Ibu mu tuh bego bange, udah miskin bego lagi! Emang ya, dimana-mana orang miskin itu bego!”
Afrizal : Jaga tuh mulut! Kamu boleh menghina ku, tapi kamu jangan menghina ibuku!
Novia : “Halah… ibu tukang sapu aja dibelain!!!”
Afrizal : (hendak menampar Novia, Dewi menghalanginya)
Dewi : “Udah sabar Zal…percuma kamu ngeladenin dia…”
Novia : “Kamu koq malah belain Izal sih? Kamu suka ya sama Izal???”
Dewi : “Ga…kamu tuh yang keterlaluan!!!”
Novia : “Ahhhhrgh… bullsyit kalian semua!!!!”

Saat siang Novia sampai dirumanya, rumahnya kosong
Novia : (kaget) “Mang……koq barang-barang kita ga ada??? Trus papa mama kemana???”
Adrian : “Bapak dibawa polisi, rumah kita nanti akan disita”
Novia : “Loh…kenapa???”
Adrian : “Bapak dituduh korupsi non…!”
Novia : “Ga mungkin…ga mungkin…ga mungkin”

Keesokan harinya disekolah
Novia : (lesu)
Afrizal : “Kenapa kamu ?lemes banget? Ada masalah?”
Novia : “Zal… aku laper”
Afrizal : “Nih…aku bawa bekal dari ibuku…makan aja!”
Novia : “Terus kamu gimana?”
Afrizal : “Aku mah udah biasa, kan aku orang miskin…udah biasa lapar…”
Novia : “Kamu masih marah ya???maafin aku ya?aku sadar semua yang aku punya kekayaan itu cuma…”
Afrizal : “Tapi kan papa kamu anggota DPR…beda dengan ibuku yang cuma tukang sapu sekolah…”
Novia : “Kekayaan papa semuanya hasil korupsi, sekarang rumah disita, papa dipenjara aku tinggal dirumah pembantu…malu banget…”
Afrizal : “Ren…sabar ya!”
Dewi : “Wah uadah akur nih???!”
Novia : “Dew…maafin aku ya, ga pernah dengerin kata-kata kamu” (meninggalkan Afrizal dan Dewi)
Dewi : “Kenapa Novia?”
Afrizal : “Papanya dipenjara dituduh korupsi, kita Bantu dia yuk?! Kayaknya dia bingung mau tinggal dimana?!”

Afrizal, Dewi, dan Ibunya Afrizal menghampiri Novia
Kiki : “Nak Ren…ada yang bisa kami Bantu?Izal sudah cerita semua ke ibu”
Novia : “Ibu…maafin Reni ya…udah kasar ke ibu?!”
Kiki : “Tak apa nak, ibu berpesan kamu jangan sombong lagi ya????!kamu kan tidak punya tempat tinggal, bagaimana kalau kamu tinggal dirumah kami?”
Novia : “Makasi bu… tapi ga usah aku udah tinggal sama tante ku…”
Kiki : “Yaudah kalau gitu, Ibu tinggal dulu ya…”
Afrizal : “Nanti kita pulang bareng yuk, sekalian cari tau rumah tante kamu dimana?!!”
Dewi : “Iya bener,biar aku n’izal gampang kerumah kamu!”
Novia : “Makasih ya, kalian udah mau jadi temanku….”

Happy ending!!!

Thursday 6 May 2010

cerpen SMA "Bapak, Ibu Maafkan Aku…"



Bapak, Ibu Maafkan Aku…
Charlie adalah seorang siswa kelas 2 di SMU Puspa Nusantara. Walaupun Charlie berasal dari keluarga sederhana, dia termasuk siswa yang berprestasi disekolahnya. Dimata teman-temannya, Charlie adalah anak yang rajin, cerdas, pandai bergaul, rajin menabung, sederhana dan tidak sombong, dan ganteng pula.
Pertengahan tahun ajaran baru, SMU Puspa Nusantara dihebohkan dengan kedatangan siswa baru, yang bernama Evan, yang ternyata adalah anak dari seorang direktur perusahaan ternama di Jakarta. Evan sekelas dengan Charlie bahkan duduk bersebelahan dengan Charlie.
“Cuii, kenalin gue Evan Sanders. Cukup panggil E-V-A-N, Evan.”
“Nama gue Charlie, lo dari skul mana?”
“Ah, lo gak perlu tau, gue itu dikeluarin dari sekolah gue dulu.”
“Kenapa?”
“Gak pentinglah! Hahaha”
Charlie dan Evan pun akrab. Setelah jalan beberapa bulan, Charlie mulai meniru pergaulan Evan yang tergolong mewah. Apalagi ketika Evan mengajak Charlie bergabung dengan gank motornya.
“Gimana, temen-temen gue? asik kan!”
“Asik banget, gaul, gila, keren abiz deh!”
“Tapi lo mesti punya motor, Bro! kan kita gank motor!”
“Tapi gue gak punya, bokap gue aja cuma pegawai negeri.”
“Oke, gak apa-apa, sementara lo gue bonceng dulu aja, tapi sebulan lagi lo mesti punya motor!”
“Oke lah.”
“Janji lo ya! Kalo engga, lo get out dari genk kita.”
“Sii..p!”
Beberapa Minggu kemudian, Evan mengenalkan Charlie pada seorang gadis bernama Yuna. Yuna adalah gadis manis dan cantik. Namun tingkat materialistisnya sangat tinggi. Tetapi Charlie sangat menyukai kecantikan Yuna.
“Yuna, lagi ngapain?”
“Gak ngapa-ngapain sih. Eh Chalie, kamu gak ketempat tongkrongan gank Evan?”
“ini baru mau kesana, mau ikut?”
“Boleh…tapi kita kesana naik apa? Kamu kan gak punya motor, apalagi mobil. Gimana sih ikut gank motor tapi gak punya motor. Kamu beli motor donk, tapi yang baru ya!”
Sejak saat itu, Charlie mendesak bapaknya untuk dibelikan motor baru yang bagus, dengan janji, Charlie akan belajar lebih giat lagi.
“Gimana kamu mau belajar lebih giat, kamu saja akhir-akhir ini jadi senang keluyuran, nanti kalau bapak belikan motor, kamu bisa-bisa ndak pulang.”
“Charlie janji deh, tidak akan mengecewakan bapak.”
Setelah dibelikan motor, Charlie tidak menepati janjinya. Charlie malah semakin melunjak. Charlie semakin terus meminta uang pada orang tuanya untuk membeli peralatan modifikasi motor yang mahal. Ditambah lagi kedekatannya dengan Yuna yang membutuhkan modal banyak, lalu Charlie terpaksa memakai uang SPP selama 3bulan. Beberapa waktu kemudian, ibu Charlie sakit, namun Charlie tidak mengetahuinya, karena dia selalu pulang larut malam mengikuti balapan liar.
“Bapak, ibu kemana? Charlie kok dari kemarin gak liat ibu dirumah?”
“Ibu sakit, nak. Dia terjatuh di kamar mandi. Sekarang ibumu dirawat di rumah sakit. Sekarang bapak mau ke rumah sakit menjaga ibumu. Kamu harus bisa hemat ya, nak. Bapak sudah kerja keras untuk membiayai pengobatan ibumu.”
Saat di sekolah, Charlie dipanggil wali kelasnya karena belum membayar uang SPP selama 3 bulan. Ia mendapat surat panggilan orang tua.
“Duh, gimana nih Van, Nyokap gue sakit, modif motor gue masih butuh biaya banyak, Yuna makin sering jajan, ortu dipanggil coz nunggak SPP. Gimana nih cara gue dapet duit, gue butuh duit banyak.”
“Yaudah lo ikut lomba balap motor aja, lumayan kan hadiahnya gede, ntar malam lo gue daftarin, gue yakin lo pasti menang.”
Keesokan malamnya pun Charlie mengikuti lomba balap tersebut. Ia memang memenangkan lomba tersebut, namun setelah mencapai finish, keseimbangan Charlie hilang karena terserempet lawannya, dan ia pun terjatuh. Evan langsung menolongnya dan akan membawanya kerumah sakit, namun ditengah jalan menuju rumah sakit, saat tergeletak di ambulans, ia berpesan pada Evan agar menggunakan uang hasil lombanya untuk biaya rumah sakit ibunya dan melunasi uang sekolah.
“Charlie anakkuuu…..!!!!”, kata ibunya yang masih berbaring dirumah sakit bersamaan dengan Charlie yang menghembuskan nafas terakhirnya.

Friday 30 April 2010

mitoni katolik


Ibadat Sabda
Selamatan 7 Bulan
Kel. Fx. Derry
8 April 2010


( Calon ibu yang didampingi calon ayah beserta keluarga siap menyambut diakon memasuki ruangan )
L : Saudara saudari terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, selamat datang di kediaman Bpk. Fx. Derry Setiawan. Pada hari yang berbahagia ini kita berkumpul untuk melaksanakan ibadat selamatan 7 bulan kandungan saudari Alexandria, mendoakan sang ibu agar selamat saat melahirkan. Maka marilah kita berdiri untuk menyambut perayaan ibadat ini.

Lagu pembukaan
Bahasa CintaMu

Andaikan aku lakukan yang luhur mulia
Jika tanpa kasih cinta hampa tak berguna

Reff : Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu ya Tuhanku
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu

Cinta itu lemah lembut, sabar sederhana
Cinta itu murah hati, rela menderita


Pembukaan ( umat berdiri )
P : Demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U : Amin
P : Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus , cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus, beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P : Saudara saudari sekalian hadir disini hendak menyertakan diri pada kebesaran dan keagungan cinta Tuhan, serta ikut bergembira bersama saudari Alexadria yang mengalami anugrah Tuhan atas janin yang dikandungnya. Marilah kita bersama sama dengan penuh hikmat menghadap Allah, sumber segala cinta kasih untuk memohon berkat-Nya untuk sang ibu serta bagi kita semua. Marilah kita awali perayaan ibadat ini dengan mengakui segala dosa dan kekurangan kita dihadapan Allah dan sesama.

Tobat ( merenung )
P : Saya mengaku...
P+ U : Kepada Allah Yang Maha Kuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada sudara sekalian, supaya mendoakan saya kepada Allah Tuhan kita. Amin
P : Tuhan kasihanilah kami
U : Tuhan kasihanilah kami
P : Kristus kasihanilah kami
U : Kristus kasihanilah kami
P : Tuhan kasihanilah kami
U : Tuhan kasihanilah kami
P : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

Bacaan pertama
L : Pembacaan dari kitab Kejadian, bab 21:1-7 (Ishak lahir)
Tuhan memperhatikan Sara seperti yang difirmankan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. 2 Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. 3 Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya. 4 kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya. 5 Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak , anaknya, lahir baginya. 6 Berkatalah Sara: “Allah telah membuat aku tertawa; setiap orangyang mendengarnya akan tertawa karena aku.” 7 Lagi katanya: “Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham: Sara menyusui anak? Namun aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya.”
L : Demikianlah sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah

Lagu antar bacaan
Ku Siapkan hatiku Tuhan

Ku siapkan hatiku Tuhan
tuk dengar firman Mu saat ini
ku sujud menyembah Mu Tuhan
masuk hadirat Mu saat ini
curahkan urapan Mu Tuhan bagi jemaat Mu saat ini
Ku siapkan hatiku Tuhan tuk dengar firman Mu
Firman Mu Tuhan tiada berubah
dahulu sekarang selama-lamanya tiada berubah
Firman Mu Tuhan penolong hidupku
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar firman Mu


Bacaan Injil ( umat berdiri )
P : Tuhan sertamu
U : Dan bersama rohmu
P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Lukas (1:39-45)
U : Dimuliakanlah Tuhan
39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
P : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus

Homili
( umat duduk )

Doa Rosario
P : Saudara saudari sekalian marilah kita berdoa Rosario
P : † Dalam nama Bapa, Putra dan Roh kudus. Amin

Syahadat
Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi, dan akan Yesus Kristus putranya yang tunggal Tuhan kita, yang dikandung dari roh kudus dilahirkan oleh perawan Maria, yang menderita sengsara dalam pemerintahan ponsius Pilatus disalibkan wafat dan dimakamkan, yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, yang naik ke surga duduk disebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa, dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati, aku percaya akan roh kudus gereja katolik yang kudus dan persekutuan para kudus pengampunan dosa kebangkitan badan kehidupan kekal. Amin.

Kemulian
Kemuliaan kepada Bapa, Putra, dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad, Amin.
Terpujilah
Terpujilah nama Yesus, Bunda Maria dan santo Yosef
Untuk selama-lamanya.
Bapa Kami
Bapa Kami yang ada di surga dimuliakanlah namaMu
datanglah kerajaanMu jadilah kehendakMu di atas bumi seperti didalam surga berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami dan janganlah masukkan kami kedalam percobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Terpujilah…
Kemuliaan…

Salam, Putri Allah Bapa
Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertaMu terpujilah Engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhMu, Yesus, santa maria bunda Allah doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati, Amin.

Salam, Bunda Allah Putra
Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertaMu terpujilah Engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhMu, Yesus, santa maria bunda Allah doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati, Amin.
Salam, mempelai Allah Roh Kudus
Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertaMu terpujilah Engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhMu, Yesus, santa maria bunda Allah doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati, Amin.
Kemuliaan…
Terpujilah…
Ya Yesus yang baik
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami Selamatkanlah kami dari api neraka dan hantarlah jiwa-jiwa kedalam surga terutama mereka yang sangat membutuhkan kerahimanMu.

Peristiwa gembira pertama
L : Maria menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel (Lukas 1:28b, 30b-31)
L : "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.”
Doa umat yang pertama
L : Allah Bapa yang ada di surga, berkatilah para pemimpin gereja kami, paus dan para imam, semoga mereka terus dapat melayaniMu dalam perayaan-perayaan ekaristi, memimpin Gereja, serta mewartakan kabar baikMu, kami mohon…
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bapa Kami…
Salam Maria…(10x)
Kemuliaan…
Terpujilah…
Ya Yesus yang baik...



Peristiwa Gembira yang kedua
L : Maria mengunjungi Elisabeth (Lukas 1:42-45)
L : "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Doa umat yang kedua
L : Ya Bapa, berkatilah Kardinal kami, Julius Darmaatmaja,SJ, beserta Uskup koajutor kami Ign. Suharyo, Pr, semoga mereka dapat menggembalakan umat Katholik di Indonesia, kami mohon..
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bapa Kami…
Salam Maria…(10x)
Kemuliaan…
Terpujilah…
Ya Yesus yang baik...

Peristiwa Gembira yang ketiga
L : Yesus dilahirkan di Betlehem (Lukas 2:7)
L : Ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Doa umat yang ketiga
L : Ya Bapa, berkatilah bangsa dan Negara kami, semoga Negara ini menjadi Negara yang maju dan makmur serta lindungilah bangsa kami dari bahaya-bahaya yang dapat memecahkan kami, kami mohon..
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bapa Kami…
Salam Maria…(10x)
Kemuliaan…
Terpujilah…
Ya Yesus yang baik...

Ratu Rosari

Ratu Rosari, Ratu terkudus
Bunda melahirkan Tuhanku Yesus
Dimuka takhtamu anakmu berseru
Doakan kami Maria, Doakan kami Maria.


Peristiwa Gembira yang keempat
L : Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:34-35)
L : Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.
Doa umat yang keempat
L : Ya Bapa berkatilah Gereja dan umat-umatMu, berkatilah agar kami selalu bersatu denganMu serta terdapat katakumen dalam diri kami, kami mohon..
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bapa Kami…
Salam Maria…(10x)
Kemuliaan…
Terpujilah…
Ya Yesus yang baik...

Peristiwa Gembira yang kelima
L : Yesus diketemukan dalam bait Allah (Lukas 2:49-50)
L : "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
Doa umat yang kelima
L : Ya Bapa, berkatilah para ibu yang sedang mempersiapkan dirinya untuk persalinan, semoga ibu dan anak yang ada dalam kandungannya selamat pada saat ia dilahirkan, kami mohon..
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Bapa Kami…
Salam Maria…(10x)
Kemuliaan…
Terpujilah…
Ya Yesus yang baik...
P : Demi nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin
( doa rosario selesai )

P : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran Illahi maka beranilah kita berdoa
P+ U : Bapa Kami yang ada di surga dimuliakanlah namaMu datanglah kerajaanMu jadilah kehendakMu di atas bumi seperti didalam surga berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami dan janganlah masukkan kami kedalam percobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Penutup
P : Marilah berdoa...
P : Allah Bapa Yang Maharahim, sungguh besar anugerahMu kepada kami, terutama calon ibu yang akan melahirkan, kami mohon sertailah ia saat melahirkan nanti, semoga anak yang dalam kandungannya tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab akan imannya kepadaMu, demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, Amin.
P : Tuhan sertamu.
U : Dan bersama RohMu.
P : Semoga saudara sekalian dibimbing dan diberkati oleh Allah Bapa Yang Mahakuasa, dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, Amin.
P : Ibadat sabda tujuh bulanan telah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
P : Pergilah anda diutus
U : Amin.
Lagu Penutup
Nderek Dewi Maria
Nderek Dewi Maria temtu gengkang manah
M’boten yen kuwatosa ibu njangkung tansah
Kanjeng ratu ing swarga, amba sumarah samya
Sang Dewi, Sang Dewi, mangestonono

Upacara pemberkatan
( Calon ibu sudah mandi dengan 7 air sumber disertai bunga mawar, melati, dan kenanga, lalu mengganti baju sebanyak tujuh kali)
P : ibu-ibu dan bapak-bapak apakah sudah pantas?
U : Belum
(calon ibu mangganti baju yang lain)
P : ibu-ibu dan bapak-bapak apakah sudah pantas?
U : Belum
(calon ibu mangganti baju yang lain)
P : ibu-ibu dan bapak-bapak apakah sudah pantas?
U : Belum
(calon ibu mangganti baju yang lain)
P : ibu-ibu dan bapak-bapak apakah sudah pantas?
U : Belum
(calon ibu mangganti baju yang lain)
P : ibu-ibu dan bapak-bapak apakah sudah pantas?
U : Belum
(calon ibu mangganti baju yang lain)
P : ibu-ibu dan bapak-bapak apakah sudah pantas?
U : Belum
(calon ibu mangganti baju yang lain)
P : ibu-ibu dan bapak-bapak apakah sudah pantas?
U : Sudah
( calon ibu tetap memakai baju yang terakhir lalu menjual rujak dan dawet bersama sang suami dan umat membeli rujak tersebut dengan uang koin palsu )

# Ramah tamah

advertisment