Wednesday 14 December 2011

konservasi geodiversity

kekayaan alam Indonesia masih mendominasi pariwisata di Indonesia. contohnya adalah batu mulia di Marthapura Banjar, Kalimantan Selatan.
kekayaan alam Indonesia (artinya keseluruhan) masih berupa potensi, potensi wisata alam
maka sebelum dikelola atau dikembangkan perlu dilakukan konservasi.
terutama konservasi geodiversity.
geodiversity adalah berlangsungnya proses geologi yang dinamis dan kompleks dalam kurun waktu jutaan tahun maka terbentuklah berbagai keanekaragaman geologi.
konservasi geodiversity merupakan suatu fenomena yang luar biasa merupakan langkah awal untuk memanfaatkan geodiversity secara berkesinambungan melalui suatu program terencana guna melindungi keberadaannya.

alasan utama melakukan konservasi geodiversity yaitu :
1. geodiversity memiliki nilai-nilai ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan ekosistem penunjangnya.
2. geodiversity bersifat tidak terbarukan (non renewable)
3. banyak bentuk geodiversity yang sangat sensitif terhadap gangguan terutama ancaman rusak/hancur akibat berbagai kegiatan manusia.

contohnya adalah : pegunungan kapur /batu gamping di Padalarang Jawa Barat, dulunya adalah berupa sebuah karang laut,karena proses yang dinamis dan kompleks dalam kurun waktu jutaan tahun, maka terbentuk menjadi perbukitan batu gamping. jika hancur, maka tidak akan terbentuk lagi.
lalu ada eksploitasi penambangan yang menhancurkan landscape wisata padalarang.

4. memperkenalkan prinsip-prinsip dasar geoconservation.
5. memberi informasi status konservasi geologi di Indonesia.
6. menghimbau kepada konservationis untuk memberikan masukan kepada pengambil kebijakan.
7. memberi stimulan.

hambatan konservasi geologi
- lemahnya aspek hukum akibat kurangnya tekanan politis dari institusi kebumian dan organisasi profesi dalam menciptakan peraturan yang kondusif bagi konservasi geodiversity.
- sulitnya merubah mindset ekstraktif dalam memperlakukan sumber daya bumi ke konservatif.
- belum adanya pendekatan sistematik yang konsisten dan melembaga dalam konservasi geologi.

metode inventarisasi dan identifikasi
- nilai keilmuan berupa deskripsi nila-nilai keberadaan situs warisan geologi ditinjau dari proses dan sejarah geologinya.
- nilai estetika menjelaskan tentang fenomena warisan geologi yang membentuk keindahan beragak bentuk bentang alamm
- nilai budaya situs warisan geologi senantiasa berasosiasi dengan kehidupan manusia.
- nilai rekreasi menunjukan hubungan antara situs warisan geologi dengan berbagai variasi kegiatan, seperti rekreasi, olahraga, dan petualangan alam.

penilaian situs warisan geologi unggulan :
# rangking dari nilai warisan geologi
# ukuran luas dari geosites atau geoheritage
# aksesibilitas
# kerentanan (fragility) terhadapa kerusakan

Dari hasil klasifikasi inventarisasi geodiversiti, dikawasan itu masuk kategori Geosite yakni situs geologi yang terbentuk secara alami dan mengandung komponen keragaman geologi tertentu yang unik, langka dan benilai keilmuan tinggi.

Kemudian Geotope yakni objek atau bagian tertentu yang terbentuk secara alami di permukaan bumi yang memiliki ciri geologi dan geomorfologi bersifat luar biasa (outstanding) sehingga perlu dilindungi dari pengaruh-pengaruh kegiatan manusia (anthropogenic) yang dapat merusak keberadaannya.

Sedangkan Geoheritage adalah warisan geologi yang terbentuk secara alami dan memiliki nilai tinggi karena merepresentasikan rekaman proses geologi yang saling berhubungan sehingga secara keilmuan merupakan bagian penting dari sejarah dinamika bumi.


No comments:

advertisment