Wednesday, 27 February 2013

Perubahan Sosial Budaya dan Pembangunan


Teori Perubahan Sosial Budaya dan Pembangunan TEST

1.      Berdasarkan teori yang berlaku, apa yang dimaksud dengan perubahan sosial , dan perubahan kebudayaan? Berikan penjelasan teori yang dimaksud, sehingga terlihat perbedaannya! Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial dan budaya pada suatu masyarakat!
Jawab :
Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan rumusannya adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyrakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Artinya lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, yang mempengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya.
Perubahan kebudayaan menurut Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan kebudayaan mencakup semua bagiannya yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan seterusnya (7 unsur kebudayaan) perubahan-perubahan dalam bentuk serta aturan-aturan organisasi sosial. Sebagai contoh dikemukakannya perubahan pada logat bahasa Aria setelah berpisah dari induknya. Tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Perubahan-perubahan tersebut lebih merupakan perubahan kebudayaan ketimbang perubahan sosial.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial dan budaya:
Sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri :
1)      Bertambah atau berkurangnya penduduk
Terutama perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
2)      Penemuan-penemuan baru
Baik berupa alat, ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan seseorang individu atau serangkaian ciptaan para individu.
3)      pertentangan (conflict) masyarakat
pertentangan antara generasi tua dan generasi muda yang umumnya terjadi pada masyarakat yang sedang berkembang dari tahap tradisional ke tahap modern. Generasi muda belum terbentuk kepribadiannya lebih mudah menerima unsur-unsur kebudayaan asing. Keadaan demikian menimbulkan perubahan-perubahan tertentu dalam masyarakat misalnya pergaulan yang lebih bebas antara wanita dan pria.



4)      terjadinya pembrontakan atau revolusi
contohnya perubahan besar negara rusia yang mula-mula mempunyai bentuk kerjaan absolut berubah menjadi diktator proletariat yang berlandaskan pada doktrin Marxis
            sebab-sebab yang berasal dari luar masyrakat
1)      lingkungan fisik yang ada disekitar manusia
2)      peperangan dengan negara lain
3)      pengaruh kebudayaan masyrakat lain
(Sumber : Soerjono Soekanto,1999 “Sosiologi suatu pengantar”)

2.      Dengan menggunakan matrix community interpretation, buatlah sebuah kasus yang dapat mengangkat dan memberi nilai tambah pada pengembangan berbasis sebuah kearifan lokal yang saudara pernah ketahui, yang tentunya merujuk kepada hasil temuan studi literatur dari tugas harian anda!
Jawab :

Tujuh unsur kebudayaan yang universal
Peralatan hidup dan teknologi
Mata pencaharian hidup
Organisasi sosial
religi
pengetahuan
kesenian
Bahasa
Kearifan lokal
Gaya bangunan rumah






Menjaga tata bicara



Kearifan Lokal yang Terdapat di Kampung Naga
·         Beberapa kearifan lokal yang terdapat di Kampung Naga diantaranya adalah penggunaan rumah-rumah adat di Kampung Naga, rumah adat disana umumnya berupa rumah panggung, yang terbuat dari kayu, dengan atap terbuat dari ijuk dan alang-alang. Dengan arah rumah mengahadap ke arah utara atau selatan dan saling berhadap-hadapan. Filosofinya adalah rumah dengan model panggung yang terbuat dari kayu ini terbukti tahan gempa. Pada saat Tasikmalaya diguncang gempa hebat di tahun 2009, rumah-rumah di Kampung seluas 1,5 Hektar ini tidak mengalami kerusakan sedikit pun. Filosofi lainnya yaitu arah rumah yang saling berhadap-hadapan, untuk dapat mengetahui kondisi apapun yang terjadi pada tetangga, misalnya ketika tetangganya dalam kondisi tidak memiliki  beras atau makanan.


·         leuweung larangan atau hutan terlarang yang berada di seberang sungai Ciwulan, hutan terlarang benar-benar terlarang bagi siapapun, karena sejak zaman dahulu, tidak ada siapapun yang diizinkan masuk ke hutan tersebut. Secara logis, dapat memahami alasan mengapa hutan tersebut menjadi hutan terlarang, karena filosofinya jika hutan tersebut telah terjamah tangan-tangan manusia, dengan keserakahan manusia, manusia tidak akan berhenti untuk mengeksploitasi hutan, mengambil segala sesuatu yang ada di hutan untuk kepentingan diri sendiri. Sementara kontur hutan larangan itu berbentuk bukit yang kemiringanya lumayan terjal. Sehingga apabila hutan tersebut dieksploitasi oleh manusia dapat menyebabkan berbagai macam bencana seperti tanah longsor, banjir, dll.
·         masyarakat Kampung Naga tidak menggunakan listrik, bukanya PLN tidak mampu menghadirkan jaringan listrik di Kampung Naga, tetapi masyarakat Kampung Naga sendiri yang memang tidak menginginkan listrik ada di desa mereka. Pada umumnya bangunan-bangunan yang terbuat di Kampung Naga terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti kayu, bambu, ijuk, dan alang-alang. Filosofinya jika ada listrik di desa akan membuat mereka memunculkan sikap-sikap individualis dan konsumerisme, karena dengan hadirnya listrik, pasti akan membuat mereka melengkapi rumah-rumah dengan berbagai macam peralatan elektronik, seperti televisi, radio, mesin cuci, kulkas, dll. Jika di rumah mereka telah dilengkapi dengan berbagai macam barang elektronik, akan membuat mereka malas untuk berinteraksi dengan tetangga di sekitarnya.
·         tidak berkata sembarangan, tidak memotong ranting-ranting pohon dan juga tidak mengganggu hewan-hewan.


3.      Kecendrungan pariwisata yang berkembang sekarang, mulai berubah dari mass tourism menjadi alternative tourism. Jelaskan kecendrungan ini serta bagaimana realita dari keuntungan dan kerugian kecendrungan ini terhadap kehidupan sosial –ekonomi dan sosial budaya komunitas lokal.
Jawab :
Tourism alternatives/pariwisata alternatif
Menurut (Smith & Eadington, 1996) Form of tourism that are consistent with natural social and community values and which allow both hosts and guest to enjoy positive and worth while intercation and shared experience
 
(Sumber: modifikasi dari Himnetoglu dalam Hunter & Green, 1995 dalam Marsongko, 1997)

Bentuk alternative tourism (Hunter & Green, 1995; Mowforth & Munt, 1998; EKP, 1998): Green tourism, Soft tourism, Low impact tourism, Ecotourism, Responsible tourism, Appropriate tourism, Sustainable tourism
Kecendrungan itu berubah sesuai dengan pendapat diatas bahwa guest dan hosts harus menikmati interaksi positif dan pengalaman bersama untuk menuju keberlanjutan pariwisata. Karena kenyataannya mass tourism telah merusak segalanya, terlebih lagi bersifat industri sektoral, sehingga masyarakat tidak menikmati manfaat dari pariwisata. Sesuai dengan tabel diatas keuntungan dari alternative tourism : optimalisasi,  terkendali, daya tarik mampu bertahan untuk jangka panjang, menyeluruh sehingga distribusi pendapatan income merata
Kekurangan dari alternative tourism : pengembangan berangsur lambat, jadi masyarakat lokal harus menunggu dalam waktu yang lama, tidak ada ekploitasi masyarakat lokal dan segalanya terkendali karena sudah terencana pada konsep.

4.      Terangkan mengapa perubahan sosial budaya yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara hosts dan guests masuk dalam fenomena kepariwisataan lebih banyak terjadi masyarakat lokal
Jawab :
Menurut Greenwood (1977) hubungan antara wisatawan dengan masyarakat lokal menyebabkan terjadinya proses komoditisasi dan komersialisasi dari keramahtamahan masyarakat lokal. Awalnya wisatawan dipandang sebagai tamu, dan disambut dengan keramahtamahan tanpa motif ekonomi. Dengan semakin banyak jumlah wisatawan, maka hubungan itu berubah menjadi artian ekonomi, yaitu atas dasar pembayaran, yang tidak lain adalah proses komoditisasi atau komersialisasi
Akibat interaksi antara wisatawan dengan masyarakat
menurut UNESCO, 1976; Murphy, 1985; Sharpley,1994
·         Hubungan sementara dan tidak berulang menyebabkan terabaikannya dampak interaksi sehingga jarang memunculkan rasa percaya, akibatnya masing-masing pihak saling memeras dan membohongi.
·         Hubungan wisatawan dan masyarakat lokal yang awalnya didasarkan atas keramahtamahan, telah berubah menjadi keramahtamahan yang dikomersilkan
·         Interaksi bersifat unequal dan unbalanced yaitu anggapan bahwa wisatawan lebih kaya, lebih berpendidikan, dan dalam suasana berlibur, sedangkan masyarakat lokal dalam suasana melakukan pekerjaan, penuh kewajiban, dan mengharapkan uang dari wisatawan. Dan disisi lain, masyarakat lokal berpengetahuan tentang situasi lokal, sedangkan wisatawan dalam posisi tidak paham. Sehingga sering terjadi konflik.

5.      Apa yang dimaksud dengan pembangunan kepariwisataan mengandung dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Berikan sebuah contoh kasus yang terjadi pada suatu ODTW tertentu, yang diketahui secara konkrit dan bukan rekaan, yang dapat menggambarkan dua sisi mata uang tertentu dalam pembangunan kepariwisataan
Jawab :
Pembangunan kepariwisataan mengandung dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan artinya keterkaitan yang sangat kuat, saling mendukung dan tidak bisa dipisahkan. Konsep ini muncul pertama kali sebagai slogan pembangunan yang banyak di ilhami oleh praktik pembangunan yang kurang menguntungkan di negara berkembang seperti Indonesia. Semula konsep ini merupakan istilah untuk menunjukkan situasi masyarakat yang menolak akibat proses pembangunan, namun lambat laun menjadi
entitas penting dalam kemajuan masyarakat.

Contoh kasus :
Taman laut Nasional Bunaken Sulawesi Utara, merupakan destinasi utama, awalnya memang mampu menyokong perekonomian masyarakat, namun seiring ekonomi meningkat, kerusakan lingkungan juga meningkat. Seperti sampah yang menumpuk, kerusakan terumbu karang di laut. Peningkatan perekonomian seiring juga dengan pembangunan pariwisata, namun juga masih setengah-setengah,  belum lagi tersedianya sarana pendukung wisata didaerah ini. Sarana dan prasarana pendukung pada umumnya di Manado masih kurang serta keindahan juga kebersihan kota yang masih semrawut selain itu jalan jalan masih terlihat ada lubang yang menganga yang harus ditambal disamping masalah jumlah volume kendaraan yang makin meningkat yang mengakibatkan polusi udara.  





6.      Sebagai calon perencana pembangunan kepariwisataan kita dituntut untuk dapat menempatkan komunitas lokal sebagai sumber daya pariwisata secara proposional

a.       Dengan pendekatan apa hal itu dapat dilakukan merujuk kepada kebijakan pariwisata dan buku refrensi?
·         Social sustainability  (Sustainable development (UNEP & WTO, 2005))
which means respecting human rights and equal opportunities for all in society. It requires an equitable distribution of benefits, with a focus on alleviating poverty. There is an emphasis on local communities, maintaining and strengthening their life support systems, recognizing and respecting different cultures and avoiding any form of exploitation.
·         Supporting local economies Sustainable tourism
Ten principles for  Sustainable Tourism (Beyond the Green Horizon: principles of sustainable tourism, Tourism Concern/WWF, 1992)
Tourism that supports a wide range of local economic activities and which takes environmental costs and values into account, both protect those economic and avoids environmental damage
Involving local communities
The full involvement of local communities in the tourism sector not only benefits them an the environment in general but also improves the quality of the tourism experience.

b.      Bagaimana dalam aplikasinya atau realita yang terjadi?
Kasus Aksi Protes, Kampung Naga Tolak Wisatawan.
Pemerintah daerah menjadikan masyarakat sebagai objek daya tarik wisata, namun tuntutan masyarakat tidak dipenuhi.
Kampung Naga menolak kedatangan masyarakat luar atau pun wisatawan sampai pemerintah merealisasikan keinginan masyarakat Kampung Naga yaitu memberikan kemudahan mendapatkan minyak tanah bagi masyarakat Kampung Naga. Masyarakat Kampung Naga hingga kini masih ketergantungan minyak tanah untuk keperluan bahan bakar alat penerangan kampung dan mereka cukup kesulitan mendapatkan Minyak Tanah, bahkan jika tersedia di warung harganya dinilai mahal bagi masyarakat Kampung Naga. Di balik penutupan kampung Naga ini sebenarnya merupakan protes kepada pemerintah agar menyediakan minyak tanah supaya mudah didapat dan murah. Jika  pemerintah tidak mengabulkan keinginan masyarakat memberi kemudahan mendapatkan minyak tanah, maka kawasan Kampung Naga akan seterusnya tertutup.
 Sumber kasus : http://arsip.gatra.com//2009-05-14/artikel.php?id=126064





7.      Posisi bidang pariwisata saat ini dalam era kabinet SBY Jilid 2. Jelaskan dan uraikan kondisi aplikasinya bahwa lembaga Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempunyai peluang besar dalam mengembangkan pembangunan sektor pariwisata di Indonesia.
Jawab :
Tugas pertama yang harus segera diselesaikan setelah terbentuknya Kemenparekraf ini adalah menyusun rencana strategis (Renstra) pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif untuk periode 2012-2014 yang merupakan referensi utama bagi seluruh unit kerja di dalam Kemenparekraf dalam melaksanakan program dan kegiatan tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Dengan mempertimbangkan lingkungan strategis global dan berbagai arah kebijakan pembangunan nasional bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, serta Peraturan Pemerintah RI No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010 2025, Instruksi Presiden No. 16 Tahun 2005 tentang kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata, dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, maka Kemenparekraf memiliki visi untuk mewujudkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menggerakkan kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

8.      Pengembangan pariwisata budaya yang berkelanjutan dapat diimplementasikan secara harmonis dengan lingkungan, masyarakat dan budaya setempat, sehingga mereka terus menerus menjadi penerima manfaat bukan korban pembangunan pariwisata. Jelaskan dan buktikan pernyataan-pernyataan diatas.
Jawab :
Three Pillars of Sustainable development (UNEP & WTO, 2005)

When tourism is framed within a sound and coherent philosophical and socio-cultural framework. When it is supported with and operated according to well informed policies. When tourism is developed and operationalized according to appropriate recreation and touristic standard. When all these principles, philosophies, and practices become the substance for the development of a balanced tourism education system. In other words, tourism is sustainable when its development and operation include participation of local population, protection of the total environment, fair economic return for the industry and its host community, as well as mutual respect and gratification of all involved parties

Sesuai konsep tersebut diartikan pariwisata berkelanjutan adalah pembangunan dan perkembangan pariwisata termasuk didalamnya partisipasi masyarakat, perlindungan lingkungan, serta kesejahteraan untuk masyrakat lokal dan industri. Sesuai dengan konsep tersebut menekankan adanya keseimbangan pada pembangunan pariwisata antara kehidupan sosial, lingkungan, dan perekonomian.

2 comments:

Anonymous said...

Today, I went to the beachfront with my children.

I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and said "You can hear the ocean if you put this to your ear." She placed the shell to her ear and screamed.

There was a hermit crab inside and it pinched her ear.

She never wants to go back! LoL I know this is totally off
topic but I had to tell someone!

Feel free to visit my web page; girlsbcnonlinecom
Also see my page: girls

malikidim said...

thank you banget ka imaaaaaaa.... ngebantu bangetlah buat ngerjain UAS take home :')

advertisment