Dari awal emang udah ada pikiran buat loncat ke jalan ketemu truk2 gede.bingung juga pake cara apa buat pergi dari sini,kelamaan kalo tggu tes masuk.disini cuma buang2 waktu. Maaf ya bu,mbak.kalau mau usir gue,bilang aja.itu lebih baik.soalnya bapak kadir perjuangin tetep disini.gue gak mau terikat waktu.
Lebih baik tinggal dipusat biar jauh.tapi hati senang,jauh dari lirikan maut ibu dan anak itu.
Gue amat sangat berharap kalau mereka mengadakan pembicaraan lagi.gue gak suka salah paham sampai 6 tahun lamanya.bahkan kayaknya lebih dari 6 tahun.salah paham yang berawal dari sifat iri dan ketidak sukaan dari rekan dan keluarga sendiri.
Orang bilang hidup itu pilihan.tp gue gak bisa memilih.malah dipaksa.padahal dalam hukum.gue bukan anak kecil bahkan sudah layak untuk menikah.
Gue berpikir orang tua disekitar gue ini cuma ngomong doang.istilahnya "mencla.mencle"
contoh1 :dulu bapak membicarakan tentang masa depan gue.kata orang itu adalah masa depan emas.tp gue udah keburu takut.berusaha mencari jalan keluar.agar tidak terjerat dalam kesalah pahaman ini.tp apa?cuma pembicaraan bolong,yg buat cape hati.
Iya.gue tau.itu rencana bagus.amat bagus.bagai emas berlian tai.
Orang mau kata apa.kalau emang udah takdir berkata lain.
Tp jadinya gue yg terima gak enaknya.padahal ini rencana dia.tp knp gue yg berbelit masalah gini?malah diserahin ke kandang singa.
Gue tau.cukup tau.dia ini orang pandai dan cerdas.tp gue mohon jangan mencla mencle. Gue tau.dia niat bagus.untuk menaikkan derajat gue.tp cukup.gue mohon cukup.gue gak mau terlalu lama ikut kesalah pahaman ini.gue cukup tersiksa dengan keadaan ini.
Trus akhirnya orang cuma bisa bilang, "takdir"
apakah pilihan hidup gue ini takdir?kasian.
Jujur gue ini masih mental anak anak yg mbok mbokan. .
Contoh 2 : bapak kadir ini memang berpengalaman dan ahli.wah hebat sampai 200%.tapi ada baiknya kalau beliau juga mendengar pendapat orang muda.sekarang bukan jaman "orang tua selalu benar"
gue emang masih anak anak dan belum berpengalaman.dan yg lebih parah,gue ini orang yg gak mau disalahkan.tp gue intropeksi diri kalau memang salah.
Gue mohon, sebaiknya bapak juga intropeksi diri,jangan mencla mencle.
Sudah terjadi kesalahan.dan yg bapak bilang?saya tanggung semua risiko.
Astaga bapak.
"makanya kalau bapak ngomong,dengerin"
maaf pak,gue cuma mengikuti prosedur.
dalam hati gue ngomong,"kalo gt,elu ngomong aja sendiri,semua harus ikut prosedur dan proses.gak bisa semau udel lo aja"
iya.sekali lagi gue tau.bapak ini orang hebat,pintar,cerdas,orang dagang,dan bersahabat baik dengan pemilik.
Dasar mentang mentang.
Baru temennya aja udah berkuasa semau udel.tau rasa lu.
Oia.gue mohon.toleransi beragama ya.
Gue juga orang beriman.jadi mohon waktunya.jangan ekploitasi gue membuang buang waktu ditempat ini.
Dari awal emang udah ada pikiran buat bunuh bapak itu.
Iya.gue beragama dan gue gak boleh lakuin itu.
Cuma pikiran pikiran dan sumpah serapah setiap kali diteguh oleh bapak itu.
Setiap hari ditegur dan setiap hari pula bersumpah supaya dia mati.
Mungkin dipikiran gue,dia masih hidup karna Tuhan masih butuh dia untuk tugas didunia.
Kenapa gue ingin dia mati,berikut penyebabnya:
Gue ini suka bersih dan rajin untuk bersih bersih.eh sampah guyur kencing lo! Bau jengkol,njing!!!
Emangnya elu mau nyikatin kamar mandi?
Lo aja jijik ma kencing lu sendiri.
Yg kedua : sebenarnya gak masalah lu mau ngerokok apa gak.tapi asep lo itu ganggu gue.gue mau gak mau jadi perokok pasif dan itu berbahaya.dan menurut hukum itu salah.yang bener aja dia ngerokok 20 batang perhari.gue kasian sama paru paru lo.
Dan dalam pikiran gue terdapat sumpah serapah : merokok dapat menyebabkan kanker,serangan jantung,impotensi.gue sumpahin lo.dengan makanan lo rokok setiap hari,semoga bapak kena kanker,serangan jantung,impotensi.
Gue berharap lo cepet mati.dan jauh jauh dari gue pas lo ngerokok.gue gak mau cepet mati gara gara lo.
Yang ketiga : ini bapak bener bener gak mau repot.dia cuma mau terima beres.astaga.tekanan batin disini.gue dimarahin bapak karna gue takut buat telpon rekan gue.kenapa gue takut?ya jelas dia lagi meeting,tapi bapak suruh gue telponin terus.kena omel lah gue.dan masalah jadi ribet.ini semua karna sifat lo yang gak sabaran dan mau terima beres.
Makanya gue pengen mati karna lo selalu menyudutkan gue seorang yang paling gampang disalahkan!
Terus lagi karna sifat lo yg gak sabaran.
Sumpah bau kecing lo bau jengkol busuk. .anjrittt lo!
Gue pengen lo cepet mati.
Karna lo juga sok tau.mentang mentang banget sih lo. :(
Bad day.setiap hari adalah hari senin.mau libur,mau hari sibuk.sama aja.
Hidup gue ini udah diatur sama bapak itu.gue rasanya pengen keluar.
Selama 26 hari.hidup gue monoton,gak ada sensasi hidup.semua sepi dan biasa.
Ini sama aja gue buang buang waktu disini.
Rasanya uang adalah penyemangat gue untuk bertahan ditempat busuk ini.
Dimulai dari bangun pagi,mandi,siap-siap,jalan,
trus ditempat busuk ini gue bersih-bersih,duduk manis,pulang,tidur,
bangun pagi lagi pagi.setiap hari itu doang yang gue lakukan.
Hah sumpah.demi uang gue lakuin ini semua.
Uang?kayaknya bukan uang gue lakuin kegiatan sampah ini.
Bukan uang.iya.bukan uang.
Tp jaminan dari bapak itu buat gue.
Apa yg harus gue kerjakan,supaya waktu cepat berlalu?
Kemarin sama dengan hari ini dan besok pasti akan sama dengan hari ini.
Gue mikir buat apa gue hidup kalo gue cuma buang buang waktu disini bersama asap rokok sialan.
Rasanya dipikiran gue yang gue lakuin ini adalah memperburuk alam dunia.dunia semakin sempit.apalagi ditambah manusia-manusia ga berguna kaya gue.
Sumpek.kayaknya udah gak ada lahan kosong lagi disini.dan gue salah satu penyebab kehancuran bumi.
Tapi mau gimana lagi,ini semua demi uang.dan gue lakukan karna ada orang baik hati yang menjamin gue.
Diam.sepi.berisik.
Lama lama pendengaran gue berkurang gara gara setiap hari denger suara bising yang emang sengaja oleh pemiliknya dibuat bising.
Menurut hukum ini pelanggaran.
Sampah yang keluar dari tabung besi panjang dan bising.sumpah demi apapun itu adalah racun yang merusak dunia.
Gak hanya untuk alam,tp untuk manusia.logam beracun yang akan masuk ketubuh lo perlahan lahan menumpuk.gue sumpahin lo bakalan nyesel dan yang paling gampang dilakukan oleh macam orang kaya gitu adalah menyalahkan orang lain.
Gue juga gitu.gue adalah orang yang paling gampang disalahkan.karna gue dinilai masih pemula,dan orang akan maklum kalau gue dibilang salah.
Gue pun juga gitu.kalo gue udah berargumen bahwa gue gak salah. Dan yang merasa sok bijaksana akan bilang,gak usah main salah salahan.tp tetep dia menilai gue adalah yang paling bersalah.
Mungkin ini emang udah takdir gue hidup di tempat sampah ini.
Membuang buang waktu dan demi uang,dan menjadi korban kambing hitam yang paling gampang disalahkan.
Gue benci hidup gue yang kaya gini.
Dipikiran gue berharap waktu cepat berlalu dan gak tau gimana caranya gue bisa keluar dari tempat busuk ini.
Kalau gue punya jiwa bocah sejati,gue bisa aja kabur dari sini.ganti no hape.dan pindah keluar kota.itu sama aja gue memperburuk imej gue seolah buronan yang harus diminta pertanggung jawaban.
Padahal gue gak ada kontrak atau semacanya,tapi kenapa gue begitu terikat disini?
Gue berharap ada gempa bumi dasyat atau angin puting beliung yang bisa merobohkan tempat sampah ini.dan dengan alasan apapun gue bisa keluar dan bebas.
Tapi Tuhan baik.pasti sumpah jahat ini gak akan pernah terkabul.toh nyatanya bangunan sampah ini berdiri kokoh dan merugikan dunia ini.
Hidup disini adalah jaminan masa depan suram. Membuang buang waktu.merugikan alam dunia. Merusak tubuh manusia.dan awal dari dosa yang sebenarnya setan pun juga gak berminat disini.
Kadang harga diri gue sering di injak injak ditempat sampah ini.
Gue bagai pengemis sampah,yang toh akhirnya mereka cuma bisa menghina dan bersumpah serapah terhadap gue.
Bagi yang sudah terjerat ditempat sampah ini,mereka akan bilang menyesal karna udah mengkasihani gue.
Apaan?hidup kok kaya gini.suram.
Dari pengaruh media,dibayangan gue,hidup itu asik.anjing aja berharap jadi manusia.
Hidup asik itu setiap hari ada kegiatan yang berguna yang membuat dunia menjadi baik dari segi alam dan sumber daya manusianya.
Ada waktu berdoa dan bersyukur kepada pencipta.ada kesenangan ada kesedihan,ada masalah ada keberuntungan.itu baru hidup.ada sensasi.dan yang lebih baik semakin dekat dengan pencipta.
Bukan disini.ditempat sampah yang bising tapi sepi.semua berjalan biasa.monoton.seolah waktu semakin panjang dan gak ada gunanya waktu berjalan.dan setiap hari menghadapi sumpah serapah sampah yang sudah jadi makanan sehari hari.tp walaupun sampah jahat yg keluar dari manusia mereka masih dibilang manusia baik.
Dimakan atau dimakan.begitulah dunia menurut versi orang pinter,cerdas,yang kata orang bilang adalah orang sukses.
Disini gue adalah korban santapan lezat orang orang sukses menurut versi manusia.
Sekali lagi ini udah takdir.jadi yang dimakan.
Dan setiap hari berharap agar bisa terlepas dari ikatan dengan bangunan sampah ini.
No comments:
Post a Comment