Identifikasi dan Pembahasan Transportasi
Wisatawan dengan generating
area berada di Pulau Jawa, jika menggunakan kendaraan darat seperti bus
umum antar provinsi atau mobil pribadi menuju ke Provinsi Lampung, Pulau
Sumatera harus melalui Selat Sunda, dengan melakukan penyebrangan menggunakan
kapal feri. Pelabuhan Merak, Banten-Bakauheni Lampung. Dari Jakarta menuju
pelabuhan Merak ditempuh selama ±3jam. Penyebrangan dengan menggunakan kapal
feri berkisar antara 2-3 jam. Di pelabuhan Merak dan Bakauheni terbagi menjadi
beberapa dermaga, namun ada beberapa petunjuk dari petugas untuk mengarahkan
para supir pengendara sehingga mempermudah para pengendara menuju kapal feri.
Beberapa armada kapal yang melayani rute penyebrangan Merak-Bakauheni yaitu KMP
Nusa Dharma, KM Dharma Kencana, Lampung Kencana, dan Tribuana Ferry. Fasilitas
kapal feri bisa dibilang sesuai dengan standar, seperti disediakan ruangan
khusus untuk kelas eksekutif, kelas ekonomi, tempat duduk sofa, tempat tidur,
televisi, restaurant, dan kamar kecil. Namun untuk kelas eksekutif ditarik
tarif tambahan sekitar Rp 6000 – Rp 8000, di kapal feri juga disediakan
fasilitas tambahan seperti pertunjukan dangdut, namun bagi beberapa golongan
penumpang pertunjukkan tersebut sangatlah bising.
Setelah kapal menepi ke dermaga, kendaraan mengantri
keluar dari kapal. Dari pelabuhan menuju kota Bandar Lampung, ditempuh ±3-4jam.
Sepanjang perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni ke Bandar Lampung, bus penumpang
berdampingan dengan banyak truk pengangkut barang, dan terdapat beberapa titik
kerusakan jalan dengan lubang-lubang besar dan dalam. Namun penumpang dapat
melihat banyak hal lain yang menarik, seperti tambang batu bara, kereta
pengangkut batu bara serta hutan-hutan.
Jika wisatawan berasal dari Palembang, bisa
menggunakan transportasi kereta api. Dari stasiun kereta api Kertapati,
Palembang, wisatawan dapat memilih alternatif jenis kereta, Rajabasa untuk
kelas ekonomi, dan Limex Sriwijaya untuk kelas eksekutif dan bisnis menuju
stasiun Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Wisatawan juga dapat menggunakan transportasi udara
menuju Provinsi Lampung, namun sebagian besar maskapai penerbangan tidak
memiliki rute langsung dengan bandar udara provinsi Lampung (Radin Inten II),
dan harus melalui transit di Bandar Udara Soekarno-Hatta Cengkareng jika ingin
menuju Radin Inten II. Terdapat beberapa maskapai penerbangan yang melayani
rute menuju Lampung, seperti Sriwijaya, Merpati, Garuda Indonesia, dan Lion
Air. Dari bandar udara Radin Inten II menuju ke Kota Bandar Lampung, wisatawan
dapat menggunakan transportasi darat, seperti mobil kecil atau taksi.
Untuk menuju ke Teluk Kiluan, wisatawan hanya dapat
menggunakan kendaraan kecil, atau menggunakan jasa travel yang bisa dijumpai di
pool bus Damri di Kota Bandar Lampung. Karena jalan menuju Teluk Kiluan rusak dan berlubang besar yang dalam, sehingga
hanya bisa dilalui mobil kecil. Dari Bandar Lampung menuju ke Teluk Kiluan
ditempuh ±3-4 jam. Sepanjang perjalanan, terlihat bangunan rumah panggung yang
merupakan rumah adat asli Provinsi Lampung.
Setelah sampai di Teluk Kiluan, disana terdapat
transportasi laut, untuk, transportasi ini berupa sampan kecil yang mampu
menampung penumpang sampai 10 orang. Tarif untuk angkutan ini Rp 10.000
perorang untuk rute penyebrangan teluk dan antar pulau kecil.