Tuesday 2 April 2013

Studi Destinasi Pariwisata 2011

inilah mahasiswa/i jurusan Kepariwisataan program Studi Destinasi Pariwisata 2011
saya akan menceritakan sudah kemana saja sdp ini, tapi sebelumnya kita kenalan dulu ya :D

1. Adri Zervia Laurent
2. Agam Maulana
3. Ajeng Ariyanti
4. Aji Sudarsono
5. Elisabeth Deyna
6. Alfiansyah Putra Sembada
7. Atika Darmala
8. Aurora Magfira
9. Bilkis Pramesti
10. Birgita Putri
11. Bosta Siboro Bramdo
12. Delia Fitriana
13. Diah Asokawati Hermansyah
14. Dzar Maulana
15. Erna Etikaningsih
16. Hanas Yordi
17. Ilmi Nur Hidayati
18. Imakulata Nadia Andita
19. Iman Linggar > tapi sudah keluar :( :(
20. Iris Herga Agustina
21. Kirti Prasetyowati
22. Klarisa Yuliand
23. Ni Putu Berlinda
24. Nurul Intan Rafika Lubis
25. Riada Boru Sinaga
26. Rizki Darmawan

maaf ya teman-teman kalau saya salah atas penulisan nama.wkwkwkwkw

ini foto saat perkenalan pertama kali ke toper dan upper. . .lucu ya
 
ini juga para ceweee pada masih pake seragam olahraga


oke pertama itu kita fieldtrip ke jakarta-DUFAN 24-26 OKTOBER 2011

lalu fieldtrip kedua Pantai Pangandaran



 lalu ke Jogjakarta
Ulen Sentalu
 dan ini waktu ke dieng Wonosobo, disana ada pak sinterclas.wkwkwkwk

yang belum lama ini yaitu ke Kiluan





ini lah SDP 11.

Transportasi Teluk Kiluan Dolphin


Identifikasi dan Pembahasan Transportasi
Wisatawan dengan generating area berada di Pulau Jawa, jika menggunakan kendaraan darat seperti bus umum antar provinsi atau mobil pribadi menuju ke Provinsi Lampung, Pulau Sumatera harus melalui Selat Sunda, dengan melakukan penyebrangan menggunakan kapal feri. Pelabuhan Merak, Banten-Bakauheni Lampung. Dari Jakarta menuju pelabuhan Merak ditempuh selama ±3jam. Penyebrangan dengan menggunakan kapal feri berkisar antara 2-3 jam. Di pelabuhan Merak dan Bakauheni terbagi menjadi beberapa dermaga, namun ada beberapa petunjuk dari petugas untuk mengarahkan para supir pengendara sehingga mempermudah para pengendara menuju kapal feri. Beberapa armada kapal yang melayani rute penyebrangan Merak-Bakauheni yaitu KMP Nusa Dharma, KM Dharma Kencana, Lampung Kencana, dan Tribuana Ferry. Fasilitas kapal feri bisa dibilang sesuai dengan standar, seperti disediakan ruangan khusus untuk kelas eksekutif, kelas ekonomi, tempat duduk sofa, tempat tidur, televisi, restaurant, dan kamar kecil. Namun untuk kelas eksekutif ditarik tarif tambahan sekitar Rp 6000 – Rp 8000, di kapal feri juga disediakan fasilitas tambahan seperti pertunjukan dangdut, namun bagi beberapa golongan penumpang pertunjukkan tersebut sangatlah bising.
Setelah kapal menepi ke dermaga, kendaraan mengantri keluar dari kapal. Dari pelabuhan menuju kota Bandar Lampung, ditempuh ±3-4jam. Sepanjang perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni ke Bandar Lampung, bus penumpang berdampingan dengan banyak truk pengangkut barang, dan terdapat beberapa titik kerusakan jalan dengan lubang-lubang besar dan dalam. Namun penumpang dapat melihat banyak hal lain yang menarik, seperti tambang batu bara, kereta pengangkut batu bara serta hutan-hutan.
Jika wisatawan berasal dari Palembang, bisa menggunakan transportasi kereta api. Dari stasiun kereta api Kertapati, Palembang, wisatawan dapat memilih alternatif jenis kereta, Rajabasa untuk kelas ekonomi, dan Limex Sriwijaya untuk kelas eksekutif dan bisnis menuju stasiun Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Wisatawan juga dapat menggunakan transportasi udara menuju Provinsi Lampung, namun sebagian besar maskapai penerbangan tidak memiliki rute langsung dengan bandar udara provinsi Lampung (Radin Inten II), dan harus melalui transit di Bandar Udara Soekarno-Hatta Cengkareng jika ingin menuju Radin Inten II. Terdapat beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute menuju Lampung, seperti Sriwijaya, Merpati, Garuda Indonesia, dan Lion Air. Dari bandar udara Radin Inten II menuju ke Kota Bandar Lampung, wisatawan dapat menggunakan transportasi darat, seperti mobil kecil atau taksi.
Untuk menuju ke Teluk Kiluan, wisatawan hanya dapat menggunakan kendaraan kecil, atau menggunakan jasa travel yang bisa dijumpai di pool bus Damri di Kota Bandar Lampung. Karena jalan menuju Teluk Kiluan  rusak dan berlubang besar yang dalam, sehingga hanya bisa dilalui mobil kecil. Dari Bandar Lampung menuju ke Teluk Kiluan ditempuh ±3-4 jam. Sepanjang perjalanan, terlihat bangunan rumah panggung yang merupakan rumah adat asli Provinsi Lampung.
Setelah sampai di Teluk Kiluan, disana terdapat transportasi laut, untuk, transportasi ini berupa sampan kecil yang mampu menampung penumpang sampai 10 orang. Tarif untuk angkutan ini Rp 10.000 perorang untuk rute penyebrangan teluk dan antar pulau kecil.

advertisment