Thursday 30 June 2011

danau teratai raksasa di matim

BORONG, KOMPAS.com — Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Flores, NTT, punya potensi wisata unik, antara lain, berupa danau air panas dan danau teratai raksasa. Bahkan, satwa langka buaya darat juga terdapat di Kabupaten Manggarai Timur, khususnya di Kecamatan Sambi Rampas.

Danau air panas terletak di Rana Masak di Desa Gampang Mas, Kecamatan Borong. Demikian disampaikan Kepala Bidang Destinasi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur, Damasius Ndama, Senin (27/6/2011) saat menyampaikan aspirasi dan potensi wisata di Kabupaten Manggarai Timur pada diskusi terbatas Master Plan Pariwisata Flores, di Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur.

Ndama menjelaskan, Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur sudah mendata aset wisata di daerah itu. Teratai raksana ada di Danau Rana Tonjong yang terletak di Desa Nanga Mbeling, Kecamatan Sambi Rampas, sekitar 3 kilometer utara Pota. Danau ini memiliki luas 2.200 kilometer persegi, berada di sebuah dataran rendah yang dikelilingi perbukitan.

Seluruh permukaan danau ditumbuhi bunga teratai raksasa/giant lotus (Victoria amazonica) atau tonjong dalam bahasa setempat. Bunga teratai itu hanya berbunga sekali setahun pada bulan April dan Mei. Di dalam bunga yang sudah mekar terdapat biji-bijian yang dapat dimakan mentah dan memiliki rasa seperti kacang tanah. Namun, bunga teratai ini tidak dapat tumbuh dan berbunga di tempat lain selain danau itu. Rana Tonjong menjadi habitat bagi ikan air tawar, katak, dan tempat mencari makan bagi burung angsa putih.

Salah satu peserta diskusi, Antonius Cangkung, menjelaskan, aksesibilitas ke lokasi wisata Kabupaten Manggarai Timur belum menunjang pengembangan pariwisata. "Jalan raya ke lokasi wisata di Kabupaten Manggarai Timur masih sangat rusak. Ini menjadi masalah besar bagi pengembangan Pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur," jelasnya.

Cangkung menjelaskan, akses ke Danau Tonjong dapat melalui Ruteng, lalu ke Reo, selanjutnya ke Pota, dengan jarak tempuh sekitar 80 kilometer dan dapat dicapai dalam waktu 4,5 jam. Sedangkan dari Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, dapat ditempuh melalui Bealaing, Watunggong, Lengko Ajang, selanjutnya langsung menuju ke Danau Rana Tonjong sejauh 120 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 5,5 jam. Kondisi jalan sangat menantang atau rusak berat sehingga waktu tempuh bisa lama.

sumber :

habitat rangkong



REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Habitat Rangkong Indonesia terancam hilang akibat eksploitasi hutan yang membuat sumber pakannya menjadi berkurang.

"Kegiatan penggundulan hutan tanpa tebang pilih membuat sumber pakan Rangkong banyak yang rusak. Kondisi ini membuat rangkong semakin terjepit dan mulai kehilangan habitatnya," kata Dwi Mulyawati Bird Conservation Officer Burung Indonesia dalam siaran pers yang dikirim melalui pesan elektroniknya, Sabtu.

Dwi mengatakan, Rangkong merupakan hidupan liar yang sangat berjasa pada regenerasi hutan. Tanpa Rangkong, diperkirakan hutan akan segera hancur dan potensi yang terkandung didalamnya ikut tergusur.

Banyak jenis pohon yang kelanjutan hidupnya bergantung pada hewan pemakan buah dalam penyebaran bijinya. "Menurut para peneliti Rangkong dijuluki sebagai petani hutan karena kehebatannya menebar biji," kata Dwi.

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan seekor Rangkong dapat terbang dalam radius 100 km persegi. Artinya, burung yang termasuk dalam keluarga Bucerotidae ini dapat menebar biji hingga 100 km jauhnya.

Penelitian yang dilakukan di kawasan hutan produksi menunjukkan, sumber pakan Rangkong menyusut hingga 56 persen karena berkuranganya pohon pakan sebanyak 76 persen.

Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), dari 13 jenis Rangkong yang ada di Indonesia, Julang Sumba (Aceros everetti) merupakan jenis terancam punah yang masuk pada kategori rentan (Vulnerable/VU).

Di Indonesia, Rangkong disebut juga dengan Julang, Enggang, atau Kangkareng "Jenis yang hanya dijumpa di Pulau Sumba ini diperkirakan hanya tersisa kurang dari 4.000 ekor dengan kepadatan rata-rata enam ekor per km persegi," ujar Dwi.

Dwi menambahkan, Rangkong merupakan jenis burung yang melakukan kegiatan tersebutt. Tanpa peran Rangkong, bisa dipastikan jenis pohon tertentu akan lenyap karena induk pohon yang menua akan mati tanpa pengganti.

Buah Ara merupakan salah satu pakan favorit Rangkong yang tersedia hampir sepanjang tahun.

Diperkirakan, ada 200 jenis pohon Ara yang menjadi pakan utama Rangkong. Dan bila dibanding burung lainnya, Rangkong dianggap paling mampu dalam menebarkan biji ara, karena daya jelajahnya yang tinggi.

"Menurut Margaret F. Kinnaird dan Timothy G. O`Brien, peneliti Rangkong dan hutan tropis, terdapat korelasi erat antara Rangkong dengan hutan yang sehat," kata Dwi.

Burung Rangkong termasuk dalam Famili Bucerotidae, kelompok burung berukuran besar yang mudah dikenali, terutama dari cula (casque) pada pangkal paruhnya. Di seluruh dunia terdapat 55 jenis yang tersebar di kawasan tropis Asia dan Afrika.

Tercatat ada 13 jenis Rangkong yang ada di Indonesia. Sembilan jenis di Sumatera: Enggang Llihingan, Enggang Jambul, Julang Jambul-Hitam, Julang Emas, Kangkareng hitam, Kangkareng Perut-Putih, Rangkong Badak, Rangkong Gading, dan Rangkong Papan. Empat jenis lagi berada di Sumba (Julang Sumba), Sulawesi (Julang dan Kangkareng Sulawesi), serta Papua (Julang Papua). Kalimantan memiliki jenis Rangkong yang sama seperti Sumatera, kecuali Rangkong Papan.

Burung Indonesia adalah organisasi nirlaba dengan nama lengkap Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Birdlife Indonesia Association) yang menjalin kemitraan dengan BirdLife International, yang berkedudukan di Inggris.

sumber

taman wisata patung
















sumber : kaskus

Sunday 19 June 2011

lagu lagu an

DIDO THANK YO

My tea's gone cold, I'm wondering why

I got out of bed at all

The morning rain clouds up my window

And I can't see at all


And even if I could it'd all be gray

But your picture on my wall

It reminds me that it's not so bad

It's not so bad


I drank too much last night, got bills to pay

My head just feels in pain

I missed the bus and there'll be hell today

I'm late for work again


And even if I'm there, they'll all imply

That I might not last the day

And then you call me and it's not so bad

It's not so bad


And I want to thank you

For giving me the best day of my life

And, oh, just to be with you

Is having the best day of my life


Push the door, I'm home at last

And I'm soaking through and through

And then you handed me a towel

And all I see is you


And even if my house falls down now

I wouldn't have a clue

Because you're near me


And I want to thank you

For giving me the best day of my life

And, oh, just to be with you

Is having the best day of my life


And I want to thank you

For giving me the best day of my life

And, oh, just to be with you

Is having the best day of my life



"White Flag"


I know you think that I shouldn't still love you,

Or tell you that.

But if I didn't say it, well I'd still have felt it

where's the sense in that?


I promise I'm not trying to make your life harder

Or return to where we were


I will go down with this ship

And I won't put my hands up and surrender

There will be no white flag above my door

I'm in love and always will be


I know I left too much mess and

destruction to come back again

And I caused nothing but trouble

I understand if you can't talk to me again

And if you live by the rules of "it's over"

then I'm sure that that makes sense


I will go down with this ship

And I won't put my hands up and surrender

There will be no white flag above my door

I'm in love and always will be


And when we meet

Which I'm sure we will

All that was there

Will be there still

I'll let it pass

And hold my tongue

And you will think

That I've moved on....


I will go down with this ship

And I won't put my hands up and surrender

There will be no white flag above my door

I'm in love and always will be


I will go down with this ship

And I won't put my hands up and surrender

There will be no white flag above my door

I'm in love and always will be


I will go down with this ship

And I won't put my hands up and surrender

There will be no white flag above my door

I'm in love and always will be


"Hotel California"


On a dark desert highway, cool wind in my hair

Warm smell of colitas, rising up through the air

Up ahead in the distance, I saw shimmering light

My head grew heavy and my sight grew dim

I had to stop for the night

There she stood in the doorway;

I heard the mission bell

And I was thinking to myself,

'This could be Heaven or this could be Hell'

Then she lit up a candle and she showed me the way

There were voices down the corridor,

I thought I heard them say...


Welcome to the Hotel California

Such a lovely place (Such a lovely place)

Such a lovely face

Plenty of room at the Hotel California

Any time of year (Any time of year)

You can find it here


Her mind is Tiffany-twisted, she got the Mercedes Benz

She got a lot of pretty, pretty boys she calls friends

How they dance in the courtyard, sweet summer sweat.

Some dance to remember, some dance to forget


So I called up the Captain,

'Please bring me my wine'

He said, 'We haven't had that spirit here since nineteen sixty nine'

And still those voices are calling from far away,

Wake you up in the middle of the night

Just to hear them say...


Welcome to the Hotel California

Such a lovely place (Such a lovely place)

Such a lovely face

They livin' it up at the Hotel California

What a nice surprise (what a nice surprise)

Bring your alibis


Mirrors on the ceiling,

The pink champagne on ice

And she said 'We are all just prisoners here, of our own device'

And in the master's chambers,

They gathered for the feast

They stab it with their steely knives,

But they just can't kill the beast


Last thing I remember, I was

Running for the door

I had to find the passage back

To the place I was before

'Relax,' said the night man,

'We are programmed to receive.

You can check-out any time you like,

But you can never leave!'



Boulevard


I don’t know why, You said goodbye

Just let me know you didn’t go forever my love

Please tell me why, You make me cry

I beg you please I'm on my knees if that's what you want

me to


Chorus:

Never knew that it would go so far

When you left me on that boulevard

Come again you would release my pain

And we could be lovers again


Just one more chance, Another dance

[From: http://www.elyrics.net/read/d/dan-byrd-lyrics/boulevard-lyrics.html]

And let me feel it isn’t real that I’ve been losing you

This sun will rise, Within your eyes

Come back to me and we will be happy together


Chorus


Maybe today, I’ll make you stay

A little while just for a smile and love together

For I will show, A place I know

In Tokyo where we could be happy forever

Wednesday 8 June 2011

dan ternyata cinta

Tujuh tahun usia pernikahanku dengan Maya (maaf namanya ane samarkan) sungguh masa yang sulit.
Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami. Kami
bertengkar karena hal-hal kecil. Karena Maya lambat membukakan pagar
saat aku pulang kantor. Karena meja makan di ruang keluarga yang ia
beli tanpa membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang
saja.

Kemarin, 26 Januari 2011 adalah ulang tahun Maya. Kami bertengkar paginya karena Maya kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tak
mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang
biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan. Malam itu
sekitar pukul 7, Maya sudah 3 kali menghubungiku untuk memintaku
segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya
tidak kuhiraukan.

Malam itu aku memilih untuk ikut latihan futsal bareng teman-teman sekantor. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Hujan turun sangat deras, sehingga aku memutuskan untuk santai sejenak di cafe sambil melepas penat. Sudah larut malam, tapi
hujan masih turun dengan lebatnya. Seperti biasanya, kalau sudah hujan seperti ini, tiap sudut kota pasti banjir. Aku benar-benar dibuat
kesal oleh keadaan. Membayangkan pulang dan bertemu dengan Maya
membuatku semakin kesal!
Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, 1 jam perjalanan
kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai
di rumah.

Kulihat Maya tertidur di sofa ruang tamu. Sempat aku berhenti di
hadapannya dan memandang wajahnya. "Ia sungguh cantik" kataku dalam
hati, "Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 10 tahun sejak
duduk di bangku kuliah yang kini telah kunikahi selama 7 tahun, tetap
saja cantik". Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat
kalau aku sedang kesal sekali dengannya.

Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku itu,
buku coklat tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun Maya
menulis cerita hidupnya pada buku coklat itu. Sejak sebelum menikah,
tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku tak
mempedulikan Maya, kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi
halaman secara acak.

14 Februari 2000. Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti
bagiku, Agung, pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku.

Hmm… aku tersenyum, Maya yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya.

14 Februari 2003, Agung melamarku di hari jadi kami yang ke-3. Tuhan
apa yang harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus
kuambil.

6 Juni 2004, Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi
Nyonya Agung Aditya Purnama. Terima kasih Tuhan!

18 Juli 2004, Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga. Aku harap
aku tak kemanisan lagi membuatkan teh untuknya. Tuhan, bantu aku agar
lebih berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku.

6 Juni 2008, Tak sengaja kubaca pesan singkat di Hp Agung dari seorang wanita. Tiap kata dan kalimat yang aku baca menunjukkan kalau Agung sangat dekat dengan wanita itu. Tuhan, aku mohon agar Agung tidak
pindah ke lain hati.

Jantungku serasa mau berhenti...

25 Oktober 2008, Aku menemukan surat ucapan terima kasih di kemeja Agung, atas candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita
dengan nama Ayu. Siapakah dia Tuhan? Bukakanlah mataku untuk apa
yang Kau kehendaki agar aku ketahui…

Jantungku benar-benar mau berhenti. Selama aku dinas di Jogja, aku memang sempat menjalin hubungan dengan seorang wanita yang bernama Ayu. Ayu datang disaat usia pernikahanku dengan Maya telah mencapai 4 tahun.
Ayu, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan pernikahanku dengan
Maya karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan untuk tidak bertemu
dengan Ayu lagi setelah dekat dengannya selama 8 bulan, dan
memutuskan untuk tetap setia kepada Maya. Aku sungguh tak menduga
kalau Maya mengetahui hubunganku dengan Ayu.

4 Maret 2009, Aku dihampiri wanita bernama Ayu, Ia menghinaku dan
mengatakan Agung telah selingkuh dengannya. Tuhan, beri aku kekuatan
yang berasal daripadaMu.

Bagaimana mungkin Maya sekuat itu, ia tak pernah mengatakan apapun
atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah
menghianatinya. Aku tahu Ayu, dia pasti telah membuat hati Maya
sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya.
Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang Maya rasakan saat itu.

23 Maret 2010, Agung marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang
kantor sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku
berada di mall mencari jam idaman Agung, aku ingin membelikan jam itu
di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian
di hati Agung agar ia tidak marah lagi padaku, aku tak akan tidur di
sore hari lagi kalau Agung belum pulang walaupun aku lelah.

Aku mulai menangis , Maya mencoba membahagiakanku tapi aku malah
memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam
kesayanganku yang kupakai sampai hari ini, tak kusadari ia
membelikannya dengan susah payah.

15 Mei 2009, Agung butuh meja untuk menaruh kopi di ruang
keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku
menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah Anneversary Pernikahan kami untuk
Agung.

Aku tak dapat lagi menahan tangisanku , Maya tak pernah mengatakan
meja itu adalah hadiah Anneversary Pernikahan untukku. Ya, ia memang membelinya di
malam Anneversary Penikahanku dengan dia dan menaruhnya hari itu juga di ruang keluarga.

Aku sudah tak sanggup lagi membuka halaman berikutnya. Maya sungguh
diberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa syarat. Aku berlari
keluar kamar, kukecup kening Maya dan ia terbangun… "Maafkan aku
Sayang, Aku mencintaimu, Selamat ulang tahun…"


Baru aku tau ternyata Maya begitu Mencintaiku..
Baru aku tau ternyata Maya begitu Menyayangiku..
Baru aku tau ternyata Maya begitu Pengertian kepadaku..
Baru aku tau ternyata Maya adalah ISTRI YANG SETIA..

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6811276

Tuesday 7 June 2011

Ayah kembalikan tangan Dita

Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.
Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" ….

Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ` Saya tidak tahu..tuan." "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "DIta yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.
Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.

Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"…jawab pembantunya ringkas. "Kasih minum panadol aja ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah. "Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah.. sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok
Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

"Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?… Bagaimana Dita mau bermain nanti?… Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, " katanya berulang-ulang.

Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf.

NB: Buat anda yang telah menjadi orang tua dan atau calon orang tua. Ingatlah….semarah apapun anda, janganlah bertindak berlebihan. Sebagai orang tua, kita patut untuk saling menjaga perbuatan kita especially pada anak2 yg masih kecil karena mereka masih belum tahu apa2.
dan ingatlah, anak adalah anugrah dan amanah yang dititipkan oleh TUHAN untuk kita

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7928263
"setengah isi setengah kosong" tulisannya parlindungan marpaung

advertisment